56.718 Guru di Sumut Terancam Tak Mengajar

Pemenuhan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru bakal rampung pada 2015 ini. Karena itu bagi guru yang akdemiknya belum berkualifikasi minimal D4 atau S1 dituntut harus segera menyelesaikannya.

“Jika akhir Desember 2015 ini belum juga memenuhi ketentuan yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maka guru terancam tak bisa mengajar,” tegas Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) sumut Dr Bambang Winarji.

Bacaan Lainnya

Disebutkan Bambang, berdasarkan data per Juni 2015, saat ini jumlah guru di Sumut yang belum D4 atau S1 sebanyak 56.718 orang dari total guru 176.390 orang. Berdasarkan kualifikasi pendidikan guru lulusan SMA sebanyak 32.584, 58 (lulusan D1), 1.783 (lulusan D2), 17.698 (D3), 251 (D4), 116.633 (S1), 2.781 (S2) dan S3 hanya 7 orang.

Dari jumlah tersebut di antaranya guru di Medan yang belum D4 atau S1 sebanyak 3.417 dari total 22.860 dengan rincian lulusan SMA sebanyak 1.678, 201 (D1), 963 (D2) dan 575 (D3). Sedangkan D4 sebanyak 13 dan 18.442 lulusan S1.

Namun data guru yang paling memprihatinkan adalah dari Nias Selatan. Dari total jumlah guru 5.918 hanya 2.161 yang S1 dan D 4 orang. Sedangkan 2.657 lagi masih lulusan SMA, 18 orang lulusan D1, 825 (D2) dan D3 sebanyak 230 guru.

“Kita harapkan 56.718 guru segera melakukan peningkatan kualifikasinya. Sebab mereka bisa tidak dibenarkan lagi mengajar jika akhir 2015 ini belum juga mengubah kualifikasnya minimal D4,” tegas Bambang.
Senada dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Mutu Pendidik Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Sumut, Suwardi. Dia mengimbau agar para guru meningkatkan kuafikasi pendidikannya.

Suwardi menyayangkan lambatnya peningkatan kualifikasi pendidikan para guru di Sumut. Sebab dari data Februari 2015 lalu, tercatat 58.973 guru yang belum S1 atau D4.

“Peningkatannya masih sangat lambat, padahal batas waktu yang ditetapkan tidak lama lagi, hingga akhir 2015 ini,” kata Suwardi seraya menyebutkan targetnya peningkatan kualifikasi guru akan selesai pada 2018 mendatang dengan rincian 10 ribu yang disekolahkan untuk SD sebanyak 6.500 guru, SMP 2.000 guru, SMA 500 guru, dan TK/PAUD 750 guru. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *