Laptop Pendeteksi Alien

ALAM semesta ini memang sangat luas. Banyak hal menarik yang bisa digali dan menarik untuk diteliti, terlebih tentang misteri keberadaan alien yang hingga saat ini masih menjadi sesuatu perbincangan atas keberadaannya.

Untuk hal itu, sejumlah ilmuwan bekerja dengan NASA, untuk mengembangkan sebuah alat penelitian yang disebut Chemical Laptop.

Bacaan Lainnya

Chemical Laptop atau laptop kimia ini dirancang khusus oleh para ilmuwan agar bisa membawa sampel material pada tubuh kosmik lainnya dan agar dapat mencari tahu tentang tanda-tanda kehidupan asing.

Ke depannya, NASA juga akan menggunakan perangkat ini untuk penelitian dan eksplorasi angkasa luar.

Seperti diwartakan Mashable, laptop ini dirancang khusus agar dapat mengambil sampel cairan yang kemudian mencampurnya dengan pewarna, sampel tersebut akan menempel pada amino dan fatty acids, yaitu sejenis senyawa organik yang dapat menjadi tanda kehidupan, yang kemudian bisa memilih melalui deteksi laser.

Bahkan, NASA membandingkan Chemical Laptop dengan ‘Star Trek Tricorder’ untuk mengetahui tanda-tanda kehidupan asing.

Laptop hasil pengembangan NASA ini memang berbeda dengan laptop pada umunya, pada sisi software laptop ini mililiki aplikasi perbedaan analisa seperti amino dan fatty acids.

Kedua jenis itu memang terdengar agak umum dan simpel, namun memiliki perang sangat penting. Keduanya pun merupakan kunci penting dalam kehidupan.

Seperti yang kita ketahui protein berperan dalam perkembangan tubuh manusia dan protein terbentuk dari asam amino. Sedangkan fatty acids dapat ditemukan di dalam membran sel.

Meski keduanya dapat terbentuk dengan sendirinya di alam tanpa harus adanya kehidupan, ini berarti adanya kedua hal tersebut bukan merupakan tanda pasti akan adanya kehidupan asing.

Karena kompleksitas ini, Chemical Laptop dirancang untuk membedakan antara biologis buatan dan alami dari acids atau asam.

Para ilmuwan juga telah menemukan bahwa amino acid bisa menjadi right handed atau left handed.

Sedangkan di Bumi, amino acid biasanya ditemukan dengan memiliki karakteristik left handed, standar yang kemungkinan telah ditentukan ketika kehidupan pertama dimulai.

Bila mereka berhasil menemukan kelebihan left atau right handed, maka hal itu akan menjadi pencapaian terbasar NASA. Karena hal itu juga akan dapat menjadi bukti terbaik bahwa adanya kehidupan di planet lain selain Bumi.

Meski demikian, laptop besutan NASA ini belum sepenuhnya dapat bekerja optimal, karena masih dibutuhkan pengembangan lagi agar dapat bekerja baik. (in/OB2)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *