Dewan Sebut Air Minum PDAM Tirtanadi tak Layak Minum

KALANGAN anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Utara (DPRD Sumut) mendesak Gubernur HT Erry Nuradi untuk segera mengevaluasi kinerja jajaran Direksi PDAM Tirtanadi Medan, karena dinilai tidak menunjukkan kinerja yang signifikan dalam setahun masa jabatan mereka.

“Kita minta Gubernur mengevaluasi kinerja seluruh jajaran Direksi PDAM Tirtanadi Medan. Karena dalam setahun masa jabatan mereka tidak menunjukkan adanya perkembaangan yang signifikan. Terlebih lagi menyangkut kualitas air yang disalurkan PDAM Tirtanadi ke rumah penduduk sangat sangat jorok dan tidak pantas untuk dikonsumsi maupun dipakai untuk mandi maupun mencuci pakaian,” ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut, Wagirin Arman, didampingi Sekretaris Fraksi Partai Hanura Darwin, Anggota Fraksi Partai Nasdem Nezar Djoeli dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut kepada wartawan di Gedung DPRD Sumut, Senin (15/2/2016).

Bacaan Lainnya

Seperti diungkapkan Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut Wagirin Arman, persoalan air minum yang dikelola PDAM Tirtanadi Medan dalam setahun terakhir ini sudah pada tingkat sangat mengkhawatirkan.

Alasan tersebut, kata Wagirin, sangat mendasar karena dari laporan masyarakat pengguna air minum kepada dewan menyebutkan kualitas air yang disalurkan pihak Tirtanadi ke rumah penduduk khususnya masyarakat Kota Medan sangat kotor, bahkan cacing kecil pun kerab muncul di bak penampungan air rumah penduduk.

Menurut Wagirin, sekaitan dengan tidak profesionalnya kinerja para Direktur PDAM Tirtanadi Medan yang tidak memperhatikan tingkat kualitas dan jarangnya uji coba air ke laboratorium, maka sudah selayaknya Gubernur Sumut mengganti atau mencopot para Direktur yang tidak bisa bekerja mempertahankan tingkat kualitas air minum ini.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Fraksi PPartai Hanura DPRD Sumut, Darwin menegaskan, pihak Tirtanadi terkesan ‘tutup mata’ dan tidak perduli dengan kualitas air.

“Namanya saja perusahaan air minum. Tapi, kualitas airnya tak layak minum. Apa kerja para Direktur ini, kok jadi penonton. Sementara kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) untuk Provinsi Sumatera Utara taka da,” ucap Darwin menyesalkan sikap Tirtanadi yang terkesan tak perduli dengan keluhan masyarakat kota Medan.

Penegasan ini juga dilontarkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut Antohy Purba dan Nezar Djoeli, PDAM Tirtanadi Medan harus peka dan perduli. Termasuk persoalan penanganan air limbahnya benar-benar diperhatikan.

Selain itu, ujar mereka sembari bertanya, untuk sekarang ini siapa yang berani meminum atau mengkonsumsi air Tirtanadi Medan untuk dimasak dengan kondisi air jorok.

”Saya ingin tahu, siapa orangnya yang berani mengkonsumsi air minum Tirtanadi meski sudah dimasak,” ujar mereka menuding PDAM Tirtanadi lamban dan tak perduli dengan kualitas air sangat memprihatinkan.

Para wakil rakyat meminta Gubernur harus segera turun ke PDAM Tirtanadi, bila perlu bersama dewan sama – sama turun ke lapangan melihat kondisi atau kualitas air apakah layak minum atau tidak.

Bila perlu, ungkap mereka, kalau kualitas air minum ini tak layak minum, maka Gubernur berhak mengganti jajaran Direksi PDAM Tirtanadi, agar ke depan managemen dan kualitas airnya benar-benar steril seperti dulu. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *