TobaPulp Hasilkan 3.000 Bibit Pohon Kemenyan per Bulan

OBROLANBISNIS.COM – Haminjon atau kemenyan indentik dengan orang Batak di Sumatera Utara (Sumut). Pohon kemenyan tumbuh secara alami di dalam hutan yang terlindung.

Kemenyan menjadi salah satu mata pencarian bagi warga. Getah pohon kemenyan memiliki nilai yang cukup tinggi di pasaran. Kini, kemenyan yang tumbuh di hutan Sumut menjadi primadona di mata petani.

Bacaan Lainnya

Pohon kemenyan tak hanya tumbuh di kawasan hutan yang dilindungi oleh negara. Juga tumbuh subur di areal konsesi PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TobaPulp), perusahaan pengelola bubur kertas (pulp).

Hal itu diakui Manager Social Capital TobaPulp, Tagor Manik ketika menjawab pertayaan media, terkait keberadaan haminjon (kemenyan) di konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikuasai secara legal dari pemerintah, Kamis (25/2/2016).

Menurut Tagor, pohon kemenyan menjadi sumber mata pencarian bagi sekelompok petani yang berdampingan dengan TobaPulp. “Mengetahui keberadaan kemenyan ada di konsesi perusahaan dan telah menjadi sumber mata pencaharian petani, maka TobaPulp memelihara dan melindunginya. Bahkan, kita mencoba membudidayakan kemenyan tersebut,” katanya seraya mengajak media menyaksikan pembibitan Kemenyan.

Dengan komitmen perusahaan untuk melestarikan kawasan lindung yang berada di konsesi HTI, TobaPulp melakukan pembudidayaan bibit kemenyan yang diperoleh dari pohon unggulan. “Sejak tahun 2012, kita mengembangkan budidaya bibit kemenyan yang dipusatkan di Nursery TobaPulp,” ucap Tagor didampingi Humas TobaPulp Medan, Dedy Armaya dan Humas TobaPulp Porsea, Juliandri.

Diungkapkannya, TobaPulp telah berhasil mencetak 3.000 bibit/bulan. “Bibit kemenyan yang telah layak tanam berusia 3-6 bukan tersebut kita bagi-bagikan ke masyarakat agar ikut menanam dan melestarikan kemenyan. Inilah bentuk wujud TobaPulp melestarikan kawasan hutan yang berada di Danau Toba,” ujarnya.

Tagor menambahkan, ke depan TobaPulp akan meningkatkan kembali pembibitan kemenyan. “Kita targetkan bisa menghasilkan 5.000 bibit kemenyan per bulannya,” cetus Tagor.

Upaya pelestarian pohon kemenyan tersebut untuk menepis kabar miring atau negatif yang menyebarluas ke publik terkait TobaPulp yang tidak mengutamakan pelestarian kawasan hutan di konsesi HTI-nya. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan ke Pardomuan Toro gurning Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar

  1. Dimana mau di tanam pak kemenyannya ?. Kalau masyarakatnya tidak punya lahan. Apakah PT. Toba Pulp Lestari butuh kayu kemenyan untuk bahan kertas ????????

    Dari Anak Darah Toba