OBROLANBISNIS.COM | Ada sekitar 600 lebih jenis pohon eucalyptus sebagai bahan baku bubur kertas (pulp). Termasuk PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TobaPulp) yang memanfaatkan eucalyptus untuk ditanam di konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI).
Dari ratusan jenis tanaman eucalyptus, hanya empat jenis yang dikelola oleh TobaPulp. Yakni eucalyptus bernama Pelita, Uropila, Gerandis dan Saligna.
Demikian dipaparkan Manager Regional II TobaPulp, Simon Sidabukke kepada CEO Media Online ketika berkunjung ke operasional perusahaan pulp tersebut beberapa waktu yang lalu.
Simon mengungkapkan, selain menanam eucalyptus sebagai bahan baku bubur kertas, pihaknya juga membudidayakan bibitnya, untuk kepentingan perusahaan sendiri.
Selain empat jenis tersebut yang dibudidayakan dan dikembangkan, ada satu lagi jenis eucalyptus yang diolah TobaPulp. Tapi yang satu ini dijadikan minyak aromaterapi. Adalah eucalyptus citradora. Diproduksi TobaPulp tidak secara massal.
“Minyak yang dihasilkannya beraroma khas seperti minyak angin atau minyak kusuk yang bermanfaat bagi kesehatan. Minyak tersebut cocok digunakan untuk anak-anak sebagai penghangat dan juga menjadi campuran minyak kusuk,” ungkap Simon.
Karena TobaPulp fokus dibidang usaha pulp, maka penemuan itu tidak dikembangkan secara massal atau komersil. “Minyak dari eucalyptus itu dijadikan sebagai buah tangan bagi tamu yang berkunjung ke operasional TobaPulp,” cetus calon kandidat bergelar Doktor di USU. (OB1)
