Sementara itu, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 4,33% (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,93% (yoy). Penurunan inflasi kelompok ini sejalan dengan pemberlakuan kebijakan pemerintah terkait penurunan tarif listrik, penurunan harga BBM dan penurunan tarif batas atas dan batas bawah angkutan udara.
Di kelompok inti, sejalan dengan ekspektasi inflasi dan tren penguatan nilai tukar, inflasi inti meningkat dari 5,04% (yoy) menjadi 5,23% (yoy). Peningkatan inflasi inti terutama disumbang oleh kenaikan harga komoditas mobil yang diduga karena penyesuaian Pajak Kendaraan Bermotor dan kenaikan biaya operasional.
Secara spasial, infasi Maret 2016 terutama didorong oleh inflasi di Kota Medan yang berperan sekitar 80% terhadap pembentukan inflasi di Sumut. Kota Medan yang tercatat sebagai kota IHK dengan inflasi tertinggi se-Indonesia (0,88% mtm).
Kota-kota lainnya di Sumatera Utara yang disurvei oleh BPS juga mengalami inflasi cukup tinggi, dengan yang terendah terjadi di Kota Padangsidempuan (0,54%). Sampai dengan triwulan I 2016 inflasinya tercatat 2,18% (ytd), terendah di Pematangsiantar (0,77% ytd). (rel/OB1)