TPL Alokasikan Dana CSR Untuk Pengaspalan Jalan di Desa Sosorladang

OBROLANBISNIS.com – Kembali PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk mengalokasi dana Corporate Social Responsibility untuk pembangunan bumi Tapanuli. Kali ini, perusahaan pulp (bubur kertas) ini melakukan pengaspalan jalan di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Sedikitnya empat perusahaan rekanan TPL menangani pemeliharaan 7 km jalan, mulai dari Sirait-Uruk hingga gerbang masuk logistik TPL di Desa Sosorladang Kecamatan Parmakisan Kabupaten Tobasa.

Bacaan Lainnya

Jalan dengan lebar 8 m tersebut merupakan akses ke industri pulp TPL dan juga ke beberapa PLTA (pembangkit listrik tenaga air) di sepanjang aliran Sungai Asahan, serta tersambung dengan jalan lintas antarkabupaten dari Tobasa ke Asahan.

Tahun ini, sebagaimana halnya tahun-tahun sebelumnya, PT Toba Pulp Lestari men-drive pemeliharaan jalan tersebut dan kali ini ditangani rekanan lokal berbentuk perusahaan komanditer (CV), yakni CV Marpaung Margana. Penunjukan rekanan ini melalui proses tender terbuka. Lalu ada negosiasi harga dan para pemenang bekerja berdasarkan SPK (surat perintah kerja).

Secara teknis, pemeliharaan jalan tersebut bertujuan untuk mengembalikan kualitasnya ke posisi mantap. Untuk itu perlu pembersihan bagian-bagian permukaan jalan yang mengalami kerusakan, kemudian pemadatan base dengan batu belah (agregat), serta penetrasi aspal memakai teknik macadam (aspal cair disiram diatas batu yang disusun-padat) setebal 7 cm.

Dibutuhkan 148 m3 batu belah untuk pemadatan base dan 3.199 m2 luas pengaspalan dengan teknik macadam, untuk merehabilitasi jalan yang mengalami degradasi. Nilai seluruh pekerjaan mencapai Rp525 juta.

Salah seorang pengawas lapangan, Awet Sirait mengatakan, sistem tender dan palaksanaan kerja di PT Toba Pulp Lestari, Tbk sangat clear dan transparan. “Dana yang diperjanjikan dalam kontrak seluruhnya menjadi milik rekanan. Tidak boleh ada potongan se-sen pun,” katanya.

Sebaliknya, kualitas kerja pun harus standar sesuai kontrak. Bila hasil kerja berada di bawah mutu, berarti rekanan harus rela tidak dibayar. “Bagus itu. Itulah baru profesional,” kata Manurung salah seorang pemuka masyarakat Lumban-Huala, salah satu lokasi pemeliharaan jalan, kemarin.

Sementara itu, Direksi PT Toba Pulp Lestari, Tbk Mulia Nauli menjelaskan, perusahaan merespon animo masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup yang lebih baik, di mana kali ini Toba Pulp memasukkan maintenance jalan, gotong royong, penanaman pohon dan kecintaan kepada budaya dalam program CSR-nya.

Program CSR mencakup empat pilar, meliputi pemberdayaan ekonomi kerakyatan, penndidikan, kesehatan, dan sosial lingkungan. Prasarana seperti jalan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilannya.

“Kita harus selalu bertekad melakukan yang terbaik untuk lingkungan sekitar kita,” kata Mulia Nauli, Kamis (7/2/2017), dalam siaran persnya yang diterima. (rel/OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *