TPL Terapkan Program Pemberitahuan Diawal Tanpa Paksaan (Padiatapa)

OBROLANBISNIS.com – PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL), perusahaan bubur kertas yang beroperasi di Bumi Tapanuli, melaksanakan program kerja terbaru.

Program kerja yang disebut Padiatapa (Pemberitahuan Diawal Tanpa Paksaan), atau FPIC (Free, Prior & Informed Consent). Pandiatapa merupakan program pemaparan kinerja perusahaan di hutan konsesi yang berdampingan dengan lahan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Manager Sustainibility TPL, Henky Satrio menjelaskan, program padiatapa merupakan prinsip berkelanjutan dari perusahaan, yang merupakan juga komitmen perusahaan yang tercantum dalam kebijakan sosial dan lLingkungan perusahaan.

Henky menambahkan, komitmen ini berlaku untuk semua areal kerja perusahaan, dan memastikan semua pengambilan keputusan yang dilakukan masyarakat sekitar areal kerja perusahaan, dilakukan tanpa tekanan dan intimidasi (free).

“Perusahaan juga berusaha untuk melibatkan masyarakat setempat dalam konservasi hutan dan mengambil pendekatan inklusif dan kolaboratif untuk mengatasi tantangan keberlanjutan, melalui pendekatan konservasi partisipatif,” ungkapnya, dalam siaran persnya yang diterima, (3/4/2017).

Henky menyebutkan, pada perinsipnya dilakukan sebelum pelaksanaan suatu kegiatan yang berdampak pada masyarakat sekitar (prior) dan dengan dasar pengetahuan yang cukup mengenai aktivitas dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar (informed), sehingga mereka dapat memberikan persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap kegiatan tersebut (consent).

“Kami telah bekerja bersama dengan para pemangku kepentingan untuk menciptakan sistem resolusi konflik terdokumentasi yang seimbang, bertanggung jawab dan disepakati bersama serta dapat diakses oleh petani swadaya, masyarakat adat, masyarakat perdesaan dan pihak-pihak lain yang mungkin terkena dampak dari kegiatan operasional kami,” tutur Henky.

Pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan proses serta prosedur dan partisipasi aktif dan dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat yang penting, bagi aspek-aspek keberlanjutan perusahaan.

Dalam implementasinya, TPL telah melaksanakan kegiatan Padiatapa sebanyak 6 kali sepanjang tahun 2017. P Silalahi warga Dusun II desa Parsaoran Sibide Kecamatan Silaen mengakui kegiatan ini sangat tepat untuk masyarakat.

Dalam kegiatan Padiatapa ini, TPL juga merangkul masyarakat untuk bekerjasama dengan perusahan melalui program tenaga kerja, mitra dan PKR ( Perkebunan Inti Rakyat ). “TPL tetap memegang teguh prinsip untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,“ pungkasnya. (rel/OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *