AMCI Tolak Kampanye Negatif Gunakan Media Online

OBROLANBISNIS.com – Pengurus Besar Aliansi Media Cyber Indonesia (PB AMCI) menyayangkan sikap suatu kelompok tertentu (LSM – NGO), dengan sengaja menggunakan media berbasis online (cyber) dimanfaatkan sebagai ajang kampanye negatif, terhadap pemerintahan maupun swasta di Indonesia khususnya Sumatera Utara.

Karena media online merupakan sarana informasi aktual dengan mengedepankan bukti dan fakta. “PB AMCI dengan nyata dan jelas tidak setuju dengan polemik maupun kampanye negatif menggunakan media online berbasis cyber. Media harus mampu memberi informasi dengan bukti dan narasumber yang tepat dilapangan,” tegas Ketum PB AMCI, Devi Marlin SH, Jumat (25/8/2017).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, isu negatif tidak dengan fakta yang berkembang di media sosial dan online saat ini, banyak merugikan bangsa dan menghambat perkembangan sejumlah sektor pembangunan, baik di pemerintahan pusat, daerah, maupun pihak swasta. Baik kerugian dari faktor ekonomi, sosial, bahkan situasi politik di Indonesia.

Devi Marlin mencontohkan, sektor ekonomi menjadi terhambat akibat kepentingan bangsa asing, melakukan kampanye negatif di media online tanpa bukti konkrit.

Harusnya, menurut Devi, media online sebagai wadah penyampai informasi keseluruh penjuru dunia berperan memberikan dukungan positif terhadap perkembangan dunia usaha dan lainnya, tentunya dengan koridor dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Bila melanggar ketentuan media online juga punya kewajiban menginformasikannya dengan bukti dan fakta yang jelas pula.

“Dunia sudah mengakui bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Hal ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan negara lainnya. Sehingga sektor ekonomi dari sisi perkebunan, kehutanan, bahkan hasil sumber daya lainnya, menjadi persaingan dan mempengaruhi hasil bumi bangsa lain yang tidak maksimal,” katanya.

Devi menyebutkan, kampanye hitam di dunia maya jelas banyak ditunggai pihak asing, dengan memanfaatkan lembaga swadaya masyarakat lokal untuk menyampaikan isu negatif tidak memiliki moral kepada dunia.

“Rangkaian informasi yang diterima masyarakat dunia harus berimbang dan tidak merugikan suatu kelompok. Karena itulah saat ini 45 pemilik media online yang bergabung di PB AMCI, sepakat tidak mendukung kampanye negatif suatu kelompok memakai media online, untuk kepentingan dan mencari untung,” sebut Devi Marlin.

Selain itu, dia juga berharap peran serta pemerintah dan legislatif selaku pengawas dan eksekutor, melakukan tindakan tegas terhadap kampanye negatif kelompok asing tertentu yang menggunakan media online demi keuntungan sepihak. (rel/OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *