Telkomsel Wujudkan Hak Masyarakat Berkomunikasi hingga Pelosok Tanah Air

OBROLANBISNIS.com – Berkomunikasi dan saling terhubung adalah hak seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. Hal itu harus didukung dengan tersedianya infrastruktur jaringan telekomunikasi hingga ke pelosok tanah air.

Apalagi di zaman modernisasi saat ini, berkomunikasi telah menjadi kebutuhan terpenting bagi masyarakat, sehingga industri telekomunikasi dituntut untuk terus berinovasi dan mengembangkan layanan jaringan yang bermutu dan berkualitas.

Bacaan Lainnya

Bahkan, di era Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla terus mendorong industri telekomunikasi untuk membuka ‘kran’ jaringan secara merata di seluruh Indonesia.

Dalam suatu kesempatan, Presiden Jokowi minta dilakukan percepatan jangkauan telekomunikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Karena dapat mendorong pergerakan ekonomi digital.

Sebagai upaya mendukung pemerintah memeratakan akses telekomunikasi di tanah air, Telkomsel, perusahaan telekomunikasi milik TelkomGroup, terus melakukan penetrasi pembangunan infrastruktur jaringan hingga ke pelosok, termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi.

Sejak berdiri pada 26 Mei 1995, Telkomsel telah membangun lebih dari 146.000 BTS dengan capaian 178 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk juga di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan negara.

Telekomunikasi tidak hanya menjadi kebutuhan utama masyarakat di kota besar, namun juga hingga ke pelosok. “Untuk itu, Telkomsel terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui layanan seluler yang dihadirkan, sehingga lebih banyak lagi masyarakat di pelosok yang dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia,” kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah.

Telkomsel sadar bahwa layanan telekomunikasi yang berkualitas dapat mempersatukan negeri secara berkesinambungan dengan terus membangun dan membuka akses layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah perbatasan negara.

Oleh karena itu, penggelaran jaringan telekomunikasi yang menjangkau setiap jengkal wilayah Tanah Air ini, secara berkesinambungan dilakukan Telkomsel untuk ‘memerdekakan’ seluruh masyarakat Indonesia dari keterisolasian komunikasi.

Sepanjang satu tahun terakhir ini, Telkomsel membangun lebih dari 120 base transceiver station (BTS) baru di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga secara total kini 753 BTS telah beroperasi melayani berbagai wilayah perbatasan di Indonesia.

753 BTS yang telah dibangun Telkomsel berlokasi di perbatasan dengan tujuh negara tetangga, yakni 17 BTS berlokasi di Batam dan Bintan yang berbatasan dengan Singapura; 276 BTS berbatasan dengan Malaysia di Dumai, Rokan, Bintan, Karimun, Anambas, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera bagian Utara, Rokan Hilir; 70 BTS di Natuna dan Anambas berbatasan dengan Vietnam, 210 BTS di Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste; 66 BTS di Pulau Rote dan Maluku berbatasan dengan Australia; 70 BTS di Sulawesi Utara berbatasan dengan Filipina; dan 44 BTS di Papua bagian Timur berbatasan dengan Papua Nugini.

Dari seluruh BTS di wilayah perbatasan negara tersebut, 240 BTS di antaranya hadir di lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak tersentuh akses telekomunikasi. Di beberapa titik perbatasan, Telkomsel bekerjasama dengan pemerintah membangun untuk memajukan masyarakat di wilayah tersebut.

Bahkan, untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan data, 177 BTS perbatasan telah dilengkapi teknologi mobile broadband berbasis 4G dan 3G.

Ririek menambahkan, hadirnya layanan broadband bagi masyarakat diharapkan dapat mendorong pembangunan di daerah perbatasan, di antaranya mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan, sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah, serta meningkatkan daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru.

Secara nasional saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 146.000 BTS hingga penjuru Tanah Air yang menjangkau hingga 95% wilayah populasi penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 96.000 BTS di antaranya merupakan BTS 4G dan 3G untuk menjamin pelanggan menikmati layanan data yang berkualitas.

Sementara itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah Telkomsel dalam menyediakan jaringan daerah terluar di NKRI. Zulkifli Hasan melihat komitmen Telkomsel dalam membangun serta mengembangkan jaringan telekomunikasi dan broadband di Indonesia sudah tidak diragukan lagi.

“Saya berharap, Telkomsel dapat terus membangun jaringan telekomunikasi dan broadband hingga pelosok negeri. Bahkan dalam peranan sebagai agen pembangunan strategis seharusnya Telkomsel bisa diberikan privilege dan insentif dari pemerintah. Tanpa pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merata, mustahil pemerintah dapat memenuhi program yang tertuang dalam Nawacita,” ucap Zulkifli Hasan.

Transformasi Digital

Tahun 2017, Telkomsel berkomitmen mengimplementasikan inisiatif digital secara kreatif untuk tetap tumbuh di tengah industri yang semakin menantang.

Dengan gencarnya, Telkomsel melakukan pembangunan infrastruktur broadband ke berbagai wilayah Indonesia, dengan melahirkan inovasi produk dan layanan digital yang semakin beragam, memperluas saluran distribusi produk dan layanan secara online, mengembangkan solusi bisnis terpadu untuk kebutuhan instansi pemerintah, korporat, serta usaha kecil dan menengah (UKM) dan mengintensifkan pemanfaatan Big Data untuk kebutuhan pelanggan.

Dalam bertranformasi menjadi digital telecommunication company, Telkomsel terus menjadi yang terdepan dalam melakukan pengembangan teknologi seluler terkini di Indonesia. Setelah menjadi yang pertama secara komersial meluncurkan mobile 4G LTE di Indonesia pada akhir 2014, Telkomsel terus menambah cakupan layanan 4G ke lebih banyak lagi kota kabupaten di Indonesia. Baru-baru ini,Telkomsel juga telah melakukan ujicoba 1Gbps yang merupakan roadmap penerapan 5G di masa mendatang.

Dalam menciptakan ekosistem digital yang kuat, Telkomsel akan terus melanjutkan ekspansi jaringan ke berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Adapun total keseluruhan BTS secara nasional yang dimiliki Telkomsel hingga ke wilayah pulau terdepan, pelosok dan daerah perbatasan berjumlah 146.000 BTS.

Executive Vice President Area Sumatera Telkomsel, Paulus Djatmiko mengatakan, untuk menghadirkan digital experience yang optimal sesuai kebutuhan pelanggan yang beragam, tahun ini Telkomsel akan mengembangkan berbagai layanan digital lifestyle, khususnya layanan berbasis video. Selain itu, Telkomsel juga akan mempercepat terwujudnya ekosistem Internet of Things (IoT) di Indonesia, mulai dari sisi teknologi, jaringan, dan aplikasi.

“Terbangunnya Indonesia yang digital diharapkan dapat membawa Indonesia termasuk Sumatera menjadi selangkah lebih maju, di mana teknologi akan mampu membuat pertukaran informasi terjadi lebih cepat sehingga meningkatkan produktivitas masyarakat,” pungkas Paulus.

Memajukan Negeri

Di ulang tahun ke 22, Telkomsel melakukan serangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) 2017, dengan tema ‘Memajukan Negeri’. Adapun rangkaian CSR Telkomsel 2017, yaitu The NextDev, IndonesiaNEXT, #internetBAIK, Telkomsel Digital Campus dan PETANI (Peduli Tani Anak Negeri).

Program CSR yang menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital secara positif ini mempertegas komitmen Telkomsel untuk memajukan Indonesia dan membangun ekosistem digital di Tanah Air.

  • Sejak tahun 2015 Telkomsel meluncurkan program CSR yang melibatkan berbagai stakeholders, seperti The NextDev, yang mengundang anak muda Indonesia untuk berkompetisi membuat aplikasi Smart City.
  • IndonesiaNEXT yang merupakan program sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan keahlian profesi mahasiswa dalam menghadapi persaingan global yang lebih kompetitif. Tidak kurang sebanyak 3.800 peserta dari 344 kampus negeri dan swasta di seluruh Indonesia telah mengikuti program sertifikasi yang didukung oleh berbagai lembaga sertifikasi terpercaya ini, baik skala nasional maupun internasional. Tahun ini IndonesiaNEXT akan diselenggarakan di 10 kota.
  • #internetBAIK. Telkomsel mendorong program #internetBAIK (Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif), dimana para peserta sosialisasi yang utamnya berasal dari lingkungan sekolah akan dibekali pengetahuan dan pemahaman untuk menggunakan Internet maupun teknologi informasi secara positif. Di tahun 2016, program ini telah melibatkan sebanyak 2.800 guru dan orang tua murid, 54 sekolah, 900 murid, dan 550 duta #internetBAIK yang akan membantu proses edukasi ke masyarakat.
  • Telkomsel Digital Campus, mendorong pemanfaatan teknologi informasi yang dapat mendukung berbagai aktivitas formal dan informal di tingkat perguruan tinggi, tahun ini Telkomsel akan melangsungkan program Digital Community Campus. Program ini rencananya akan diterapkan di 20 kampus di 20 kota di Indonesia.
  • Solusi PETANI akan menggabungkan kekuatan jaringan Telkomsel yang stabil di berbagai lokasi pertanian atau perkebunan, dengan kemampuan Habibi Garden yang dapat memonitor kondisi tanaman secara real-time, dan Eragano dalam mengembangkan solusi dari hulu ke hilir untuk petani rumah tangga dengan menghadirkan ahli pertanian dan pendampingan dengan memanfaatkan platform digital. Solusi ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani, mengurangi biaya, dan meminimalisir kemungkinan gagal tanam.

penuslis: haslan m tambunan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *