Pertamina Edukasi Pelajar Soal Bahaya Narkoba

OBROLANBISNIS.com – PT Pertamina (Persero) MOR I bukan pertama kalinya menggelar sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya narkoba. Gencarnya sosialisasi yang dilakukan PT Pertamina MOR I ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kelangsungan bangsa dan terhadap generasi muda yang harus ikut memerangi bahaya narkoba.

General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo menuturkan, saat ini para pengedar narkoba semakin pandai sehingga setiap orang tidak boleh lengah dan harus rutin kepada semua pihak untuk menghindari narkoba.

Bacaan Lainnya

“Sebab narkoba ini sangat berbahaya sekali. Sehingga kita bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk rutin melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Selain dengan BNN kita juga bekerjasama dengan DigiDoy Komik dengan mengeluarkan Komik Kompilasi Anti Narkoba sehingga mudah untuk dipahami anak-anak SD, SMP atau SMA,” katanya disela-sela kegiatan Pertamina EduKidZone 2018 di Gedung Serbaguna MOR I, Jalan Yos Sudarso Medan, Jumat (7/9/2018).

Menurutnya, di wilayah kerja Pertamina MOR I setiap pegawai juga melakukan tes urin baik itu yang rutin ataupun yang dadakan yang juga bekerja sama dengan dengan BNN dan juga dilakukan pemeriksaan yang mendalam apakah hasil tes urin tersebut benar-benar positif mengandung narkotika.

“Sehingga bila terbukti positif kita akan melakukan tindakan lebih lanjut, seperti tindakan yang sudah ada aturannya sampai pemecatan,” terang Joko.

Untuk kegiatan hari ini, lanjutnya, ada 6 sekolah yang ikut serta mulai dari peserta pelajar tingkat SD, SMP dan SMA. Kegiatan ini bertujuan agar para pelajar bisa menularkan pada teman-temannya mengenai bahaya narkoba.

“Karena tidak semua pelajar yang ikut dalam kegiatan ini, jadi kami berharap mereka bisa mengedukasi teman-temannya. Jadi kita memang harus gencar dan perang total dalam bahaya narkoba ini,” tegasnya.

Kabid Pencegahan dan pemberdayaan BNN Sumut, T Harianja mengharapkan kepada seluruh masyarakat, untuk melaporkan ke pihak BNN ketika mengetahui ada orang yang menggunakan, menyalahgunakan bahkan menyebarkan narkotika.

“Sumatera Utara sendiri menduduki rangking 2 untuk masalah narkoba. Oleh karena itu kita mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang sudah bersinergi memberikan upaya edukasi ataupun pencerahan masyarakat seluruhnya termasuk kalangan pelajar, keagamaan termasuk juga dari masyarakat. Ini harus kita dorong agar pencegahan ini bersama-sama kita laksanakan bahwa jauh lebih penting pencegahan ini untuk kita bisa mengatasi narkoba,” tuturnya.

Selain instansi Pertamina, T Harianja  juga mengatakan, perusahaan BUMN lainnya seperti PTPN IV, Inalum, PLN dan dari berbagai perusahaan BUMN telah bersinergi bersama BNN.

“Harapan tahun ini kita bisa membuat buku untuk bahaya narkoba yang bisa diberikan sebagai referensi ke sekolah-sekolah supaya anak pelajar tahu bahaya narkoba,” tukasnya.

Terpisah, M Arief Siregar, CEO Digidoy Comics yang membuat Komik Kompilasi Anti Narkoba yang difasilitasi oleh Pertamina menurunkan mengerjakan komik tersebut sekitar 3 bulan lamanya.

“Selain Digidoy kami juga mengajak kawan-kawan komunitas komik di Medan dan selain membuat komik kami juga  tergerak untuk aktif mengajak kawan-kawan untuk ambil bagian sosialisasi melawan narkoba dan agar lebih menarik dengan membuat komik. Kenapa Komik karena di era milineal ini anak-anak muda untuk membaca buku itu cukup kurang. Sehingga dengan komik akan memudahkan mereka dan lebih memudahkan sosialisasi di sekolah-sekolah. Sosialisasi bentuk komik ini juga bisa dijumpai di sosial media Digidoy,” ucapnya. ***

[rel/OB1]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *