Jadikan Masjid Wadah Pengembangan SDM dan Ekonomi Syariah

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan apresiasi atas rencana pembangunan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Mukhsin.

“Keberadaan MDA Al Mukhlisin nantinya diharapkan dapat membekali generasi muda Indonesia yang menguasai Ilmu Teknologi (Imtek) dan Iman Ketaqwaan (Imtaq),” kata Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi saat meresmikan Masjid Al Mukhlisin sekaligus peletakan batu pertama pembangunan MDA Al Mukhlisin dalam rangkaian kegiatan Peingatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436H yang berlangsung di halaman Mesjid Al Mukhlisin, Jl Enggang, Perumnas Mandala, Lingkungan VI, Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, kemarin.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam acara tersebut Ketua Badan Kenadziran Masjid (BKM) Masjid Al Mukhlisin, Drs H Murtadi E SH MHi, ketua panitia Drs Muhammad Akbar Siddiq Surbakti, penceramah maulid Nabi Muhammad SAW Ustadz Drs H Sutan Syharil Dalimunthe, sejumlah tokoh agama, pemuka masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh organisasi kemasyarakatan.

Erry menegaskan, masjid tidak hanya tempat melakukan ibadah, tetapi juga memiliki fungsi lebih luas yakni pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan agama Islam.

“Kenadziran masjid harus mampu mengembangkan manfaat masjid. Jika semala ini hanya sebagai tempat ibadah, masjid harus dimanfaatkan sebagai wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan agama,” ujar Erry.

Erry optimis, pengembangan manfaat masjid akan menjawab tantangan era perdagangan bebas dan terbuka dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asia (ASEAN Economic Community). Peran kenadziran masjid yang mengembangkan lembaga pendidikan berbasis agama, merupakan langkah cerdas dalam menyiapkan generasi muda siap pakai.

“Tentu generasi muda penerus bangsa yang dilahirkan dibekali iman dan taqwa serta menguasai ilmu dan teknologi,” harap Erry.

Selaku Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut, Erry juga mengimbau kenadziran Mesjid Al Mukhilisin juga menjadikan masjid sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah. Dengan pengembangan ekonomis syariah yang dikelola kenadziran, tentu akan memakmurkan masjid dan jamaah.

“Mesjid sangat strategis dalam mengembangkan ekonomi syariah. Karena Nabi Muhaamad SAW juga melakukan hal sama dalam mengembangkan Islam dimasanya,” sebut Erry.

Menurut Erry, kenadziran masjid dapat mengembangkan berbagai bidang usaha yang dapat memakmurkan masjid dan umat.

“Ekonomi berbasis syariah telah terbukti sukses. Tidak hanya di bidang perbankan, tetapi juga dalam berbagai usaha lainnya, termasuk bidang travel syariah, pengelolaan wisata berbasis syariah dan lain sebagainya. Pola syariah dengan sistem bagi hasil sesuai akad yang disepakati, menguntungkan kedua belah pihak, baik produsen maupun konsumen,” papar Erry.

Erry mengajak masyarakat untuk meneladani sifat dan perbuatan Rasulullah Nabi Muhammad SAW yakni siddiq, amanah, fatonah dan tabligh. Keempat sifat nabi tersebut menjadi syarat utama yang harus dimiliki pemimpin dari masa ke masa.

“Tentu pemimpin itu harus istiqomah, konsisten dengan perkataan dengan perbuatan. Pemimpin juga harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, seperti nabi Muhammad SAW,” papar Erry.

Sementara Ketua Badan Kenadziran Masjid (BKM) Masjid Al Mukhlisin, Drs H Murtadi E SH MHi mengatakan, sesuai maket yang direncanakan, pembangunan MDA Al Mukhlisin akan berdiri 3 lantai yang dilengkapi 9 ruang belajar dan ruang serbaguna, membtuhkan biaya mencapai Rp 3 miliar.

“Sebagian dana pembangunan yang tersedia saat ini didapatkan dari swadaya masyarakat berupa infak, wakaf dan sedekah,” sebut Murtadi.

“Untuk tahap awal, MDA Al Mukhlisin nantinya dapat menampung mencapai 300 siswa setingkat sekolah dasar. Kita berharap MDA terus berkembang agar semakin berperan dalam mencerdaskan anak bangsa,” harap Murtadi.

Ketua Panitia peletakan batu pertama MDA Al Mukhlisin, Drs Muhammad Akbar Siddiq Surbakti mengatakan, pihaknya berharap dalam waktu dekat membentuk yayasan yang dapat menaungi sekaligus memanajemen MDA Al Mukhlisin.

“Agar pengelolaan MDA, proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik nantinya, kami akan menyiapkan legalitas lembaga dalam bentuk yayasan,” sebut Siddiq. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *