Unimed Siapkan 5.000 Kursi Jatah Mahasiswa Baru 2015

MEDAN | Tahun ini Universitas Negeri Medan (Unimed) menyediakan 5.000 kursi bagi mahasiswa baru (maba) yang terbagi tiga jalur, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Mandiri untuk 41 program studi (prodi).

“Sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan maka 50 persen kuota untuk jalur SNMPTN diperuntukkan sebanyak 2.500 kursi dan 1.500 kursi atau 30 persen jalur SBMPTN serta 1000 atau 20 persen bagi jalur mandiri,” kata Rektor Unimed Prof Dr Ibnu Hajar Damanik di kampus Jalan Willem Iskander Medan Estate, Senin (26/1/2015).

Bacaan Lainnya

Didampingi Pembantu Rektor I Prof Dr Khairil Anshari dan Kabag Humas Unimed M Surip Spd MSi, rektor mengharapkan seluruh sekolah memberikan perhatian untuk secepatnya mendaftarkan PDSS, mulai dari nama dan nilai-nilai siswa. Itu agar siswanya dapat mendaftar dan terdeteksi asal sekolahnya saat melakukan pendaftaran SNMPTN.

“Jadi, harus ada kerjasama antara sekolah dengan siswanya, karena sekolah yang tidak melakukan pendaftaran PDSS maka siswanya yang melamar tidak akan diterima registrasinya,” ujarnya.

Disebutkannya, ketentuan khusus SNMPTN 2015 yakni, sekolah dan siswa yang berhak mengikuti SNMPTN adalah, SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional, telah mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Persyaratan bagi peserta yakni, siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir pada 2015 yang mengikuti UN pada 2014 atau 2015 dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta terdaftar pada PDSS, memiliki nilai rapor semester satu sampai lima dan semester tujuh bagi SMK/MAK yang masa studinya empat tahun yang telah diisikan pada PDSS.

“Cara mengikuti SNMPTN 2015 melalui dua tahap yakni pengisian PDSS oleh sekolah dan diverifikasi siswa yang bersangkutan,” ujarnya.

Dia menambahkan, ada beberapa hal yang membedakan penerimaan tahun ini dengan 2014, antara lain pada 2014, yang melakukan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) adalah kepala sekolah. Namun pada 2015 melainkan siswa selaku pelamar.

“Bagi kepala sekolah dan peserta pelamar SNMPTN yang mengalami kesulitan akses internet dapat dilakukan di Plasa Telkom dan/atau kantor pos online di seluruh Indonesia,” katanya.

Rektor menyebutkan, pendaftaran pada jalur SNMPTN dilakukan secara online dan tidak dikenakan biaya. “Peserta SNMPTN dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi yang diterima PTN dapat mengajukan beasiswa selama studi normal melalui program Bidikmisi,” kata Ibnu.

Disebutkannya juga, setiap siswa pelamar dapat memilih dua PTN, namun salah satunya harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asal. Untuk pengisian verfikasi melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.

Kepala sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi. Disebutkan, jadwal SNMPTN 2015 pengisian PDSS mulai 22 Januari – 8 Maret 2015.

Pendaftaran 13 Februari – 15 Maret dan proses seleksi mulai 16 Maret – 8 Mei. Sedangkan pengumuman hasil seleksi 9 Mei dan pendaftaran ulang bagi yang lulus 9 Juni 2015 bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2015.

“Sanksi bagi sekolah dan siswa yang melakukan kecurangan tidak diikutkansertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya. Siswa yang melakukan kecurangan dibatalkan status kelulusan SNMPTN,” tegasnya.

Unimed melakukan sosialisasi pengisian Nomor Pokok Sekolah Nasional, dan mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dan proses pendaftaran SNMPTN kepada seluruh SMA/SMK/MAK, MA di Provinsi Sumatera Utara, terfokus pada Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Samosir, Toba Samosir, Batubara, Karo, Humbahas, Pakpak Barat, Tapanuli Utara, Gunung Sitoli, Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias dan Utara. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *