Pertamina Latih Karang Taruna Jati Utomo Geluti Bisnis

PT PERTAMINA Persero) Marketing Operation Region I mendorong warga Kelurahan Jati Utomo Kota Binjai menjadi penerima manfaat CSR yang mandiri. Melalui bantuan pelatihan manajemen perbengkelan, diharapkan akan membantu meningkatkan taraf ekonomi warga khususnya yang tergabung dalam Karang Taruna Surya, Jati Utomo.

Harapan demikian juga disampaikan Camat Binjai Utara dan Lurah Jati utomo, Binjai Utara saat hadir pada pembukaan acara pelatihan yang dihadiri belasan pemuda Karang Taruna Jati utomo di Depot LPG Tandem, Rabu (18/11/2015).

Bacaan Lainnya

“Saya mengerti betul bukan hanya kali ini saja Pertamina Depot Tandem membantu warga. Kita harapkan, bantuan ini menjadi ‘kail’ bagi masyarakat di tengah semakin sulitnya perekonomian,” ujar Sugiono.

Dikatakannya, selama ini banyak penerima manfaat CSR tidak memaksimalkan bantuan yang diberikan oleh pemberi CSR. “Jadi, setelah datang dibantu selalu begini lagi,” katanya.

Harapan yang sama juga dilontarkan oleh Lurah Jati Utomo Sugiyono Wage. “Bantuan sudah cukup sering dari Pertamina, tetapi manfaatnya masih belum terlalu terasa bagi perekonomian warga,” timpalnya.

Untuk itu, bantuan berupa pelatihan bisnis ini diharapkan mampu meningkatkan softskill dari perajin bengkel yang tergabung dalam Karang Taruna Surya, Jati Utomo.

Bahkan, kata Sugiyono Wage, dia menginginkan Karang Taruna Jati Utomo menjadi pionir penerima bantuan CSR yang sukses di wilayah Binjai bahkan Sumatera Utara. “Usaha bengkel ini harus semakin maju setelah mendapat bantuan,” tandasnya.

Pjs OH Depot Tandem Yudha Wastu Wibowo mengatakan, selain bantuan pelatihan bisnis, para pemuda Karang Taruna Surya, Jati Utomo juga mendapatkan peralatan tambahan untuk bengkel dimaksud.

“Mudah-mudahan dengan tambahan alat ini kinerja bengkel bisa semakin baik, income juga bisa bertambah,” ujar Yudha.

Ditambahkannya, untuk melaksanakan program CSR ini, Depot LPG Tandem Pertamina juga menggandeng pihak Universitas Sumatera Utara (USU) untuk mendampingi.

“Kita juga mempercayakan pada perguruan tinggi untuk memonitor dan sekaligus menjadi pendamping bisnis bengkel hingga tiga bulan ke depan,” lanjutnya.

Sementara itu, Senior Spv External Relation PT Pertamina (Persero) MOR I, Zainal Abidin mengatakan, tujuan akhir dari bantuan CSR adalah menumbuhkan kemandirian dari peneriman manfaat CSR.

“Jadi kalau dibantu sekian tahun masih terus minta dibantu, artinya CSR kita tidak sukses. Dan kesuksesan ini juga sangat bergantung dari niat Bapak/Ibu untuk mau maju atau tidak,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan mengenai kriteria CSR yang bisa diberikan oleh Pertamina untuk masyarakat. “Kita itu sebagai perusahaan memang wajib memberikan CSR, TJSL (Tanggung jawab lingkungan) atau apapun namanya. Tapi Bapak/Ibu juga perlu mengerti bahwa ada aturan untuk bisa memberikan bantuan CSR seperti apa,” jelasnya. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *