Pegadaian Motivasi Pengusaha Kecil & Mikro

PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Kamis (23/10/2014), menggelar Seminar Kewirausahaan Penguasaha Kecil dan Mikro Bersama Pegadaian. Kegiatan yang diikuti ratusan penguasaha kecil dan mikro di wilayah Medan dan sekitarnya berlangsung di Hotel Polonia Medan.

Bacaan Lainnya

pegadaian-ukmSebelum dimulai kegiatan seminar kewirausahaan, peserta diberikan hiburan yang dikemas dalam aktivitas fun games. Seminar ini terselenggara melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT Pegadaian (Pesrero) Kanwil I Medan.

Seminar Kewirausahaan Penguasaha Kecil dan Mikro Bersama Pegadaian, dihadiri Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Ketut Suhardiono didampingi para Deputi dan Manager. Sementara narasumber yang dihadiri adalah Kusnadi Ikhwani sebagai penguasaha yang sukses dalam berbisnis.

Ketut Suhardiono mengatakan, program ini untuk mengedukasi sekaligus memotivasi penguasaha kecil dan mikro yang ada di Medan untuk memahami pengelolaan usaha. “Narasumber yang dihadiri ini didatangkan dari Jakarta. Merupakan sosok pengusaha yang mandiri dan memulai bisnisnya dari bawah,” katanya.

Diharapkan melalui seminar kewirausahaan ini, para pengusaha kecil dan mikro baik yang sudah memulai usahanya maupun yang baru akan merintis usaha dapat memperoleh manfaatnya.

Dikatakan Ketut, Pegadaian memiliki produk kredit untuk membantu para usaha kecil dan mikro. Yakni Kreasi dan Fidusia yang dapat dimanfaatkan para pengusaha yang membutuhkan modal usaha. “Cukup dengan KTP dan jaminan BPKB, Pegadaian akan melayani dengan memberikan pinjaman dana untuk modal usaha para pengusaha kecil dan mikro ini,” katanya kepada wartawan usai dibukanya seminar kewirausahaan tersebut.

Sementara itu, Motivator kewirausahaan, Kusnadi Ikhwani mengatakan, pelaku usaha yang masih memiliki modal sedikit diminta untuk berpikir panjang apabila berkeinginan melakukan promosi dengan pemasangan iklan di media.

Kusnadi bercerita, setiap pengusaha ingin usahanya maju, sukses dan berkembang. “Saya sempat mengambil langkah pemasangan iklan di media televisi nasional. Harganya fantastis Rp 500 juta di dua televisi nasional,” katanya.

Ternyata modal yang dimiliki tak mampu menopang ‘kehidupan’ usahanya. Di tahun 2006 – 2007, usaha Kusnadi mengalami kebangrutan.

Dari cerita singkat ini, Kusnadi berpesan kepada pengusaha kecil dan mikro di Medan yang mengikuti Seminar Kewirausahaan Penguasaha Kecil dan Mikro Bersama Pegadaian,agar tidak salah-langkah dengan melakukan promosi melalui pemasangan iklan di media yang nilainya begitu besar.

Namun dari pengalaman kebangrutan yang dialami Kusnadi, dibalik itu semua ada hikmah. “Ucapkan Alhamdulillah. Pasti akan ada hikmahnya dibalik itu semua,” ujarnya.

Kusnadi yang kini menjadi motivator dan inpirasi bisnis berbagi tips, bagi penguasaha yang ingin sukses harus memiliki keberanian, mencoba dan melangkah memperjuangkan pengembangan usahanya. “Jatuh bangun itu biasa. Namun bagaimana kita menghadapinya. Dalam membangun bisnis harus memiliki target pasar yang ingin dipilih,” ujarnya. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *