MEDAN | Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo memerintahkan seluruh anggotanya yang mengawal aksi unjukrasa menolak wacana kenaikan BBM, tidak menghalangi tugas jurnalis saat melakukan peliputan.
”Saya perintahkan agar tidak ada personil yang menghalangi tugas jurnalistik. Jika nanti ada yang terlibat, maka berurusan dengan saya,” katanya menjawab pertanyaan seputar adanya aksi kekerasan yang dilakukan oleh personil Brimob kepada wartawan saat meliput aksi unjukrasa di Makassar, Jumat (14/11/2014).
Dia berharap, kejadian yang menimpa jurnalis tidak terjadi di Sumut. Seluruh personel Polda Sumut, baik Brimob maupun Sabhara, diingatkan untuk selalu bersatu dengan wartawan yang melakukan peliputan.
“Harapan saya wartawan berada dan menjadi kesatuan dengan kita. Jangan pula menjadi penghalang, karena tujuan kita sama,” imbau Eko.
Terkait rencana pemerintah menaikkan BBM itu, Eko mengingatkan semua pihak, tidak melakukan penimbunan atau memanfaatkan kondisi untuk kepentingan pribadi.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo – Karo mengaku, agar masyarakat tidak berempati kepada pengunjukrasa yang melakukan aksi anarkis dan melanggar hukum.
“Kita berharap penyampaian aspirasi dilakukan dengan tertib dan bila ada anarkis akan kita tangkap dan kita proses sesuai hukum. Para pengunjuk rasa juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang berlalu lintas,” katanya. (OB1)