Rasulullah dan Perekonomian

Oleh : Al Bara SE Sy

Syariah merupakan rules Allah yang berisi perintah Allah untuk ditaati dan dilaksanakan, serta aturan-aturan tentang larangan Allah untuk di jauhi dan di hindari. Syariah dalam Al-Qur’an artinya “ menetapkan”, Linnasi manudzila Ilaihim wala’allahum yatafakkaruun Qs.A- Nahl 44. Dan masih banyak lagi dalil tentang syariah di dalamnya.

Bacaan Lainnya

 

al-baraSecara konsekuensi Allah, syariah bertujuan untuk membawa manusia kepada kehidupan yang hakiki dunia dan akhirat “Faalah”. Faalah merupakan konsep islami modal emas umat islam untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Secara duniawi, ada beberapa contoh penerapan syariah yang telah digambarkan bukti penerapan yang benar-benar murni, salah satunya dalam perekonomian “muamalah”.

Dari pandangan historis, sosok kekasih Allah telah memberikan modal konsep emas kepada Umatnya untuk kemaslahatan yang berkepanjangan. Konsep emas yang diberikan kepada Rasulullah bukan sekedar teori belaka, sosok egaliter ini pernah membuktikan konsepnya dalam seni kepemimpinannya, ketika beliau di angkat menjadi seorang rasul.

Dia mampu membentuk teamwork dari sahabatnya untuk memberantas kekejaman perekonomian jahiliyah hingga masa kebebasan dari jahiliyah.

Kita ketahui dari historis, bagaimana pelaku jahiliyah dan kekejaaman kelompok-kelompok yang menyiksa dan memperlakukan manusia dengan kejih dan bahkan sejarah itu di abadikan oleh Allah dalam AL-Qur’an untuk pelajaran bagi umat-umat yang akan datang. Allah mengabadikan sejarah itu salah satunya dalam surah Ali Imran 103.

Pada konsep emas dan egalitaria kepemiminannya, Rasulullah mampu menyelesaikan masa penindasan dan kebodohan tersebut yang berdampak positip pada perekonomian di masa itu. Konsep yang diterapkan Rasulullah tidak semuannya dapat terlaksana, dikarnakan Allah telah menetapkan batas usia yang dimilikinya, sehingga Rasullulah pun wafat pada masa keberlangsungan karyannya.

Beberapa konsep Rasulullah diteruskan oleh sahabat-sahabatnya, sebagaiman rasul mewariskan pedoman pengelolaan suatu Negara dengan sabdanya kepada sahaba “aku tinggalkan pedoman hidup untuk kalian wahai sahabatku, beepedomanlah kepada AL-Qur’an dan sabdaku” yaitu memimpin suatu Negara dengan perinsip syariah.

Disitulah munculnya zaman kejayaan Islam. Ketika dimasa kejayaan tersebut dimana terutama wanita merasa merdeka dari penyiksaan kaum laki-laki.

Dimasa kejayaan tersebut ada beberapa tokoh yang penuis paparkan : masa kejayaan dengan perannya Ibnu Rasyid, dimana sosok ini memiliki banyak Ilmu pengetahuan dan di nobatkan sebagai tokoh yang kayaraya akan ilmunya. Kemudian dimasa AL-Kindi, pada masa sosok ini, terkenal sebagai guru yang dikagumi. Dan masih banyak tokoh-tokoh lainnya yang ada dalam sejarah masa kejayaan Islam.

Perlu diketahui posisi individu yang paling istimewah pada zaman kejayaan islam adalah para ilmmuan,dimana seorang ilmuan akan dibayar oleh pemerintah dengan Emas apabila ilmuan mampu menyusun hasil peenelitihan dan observasinya kedalam suatu buku, apabila buku tersebut memiliki berat satu kilogram,maka emas yang diberikan pemerintah pada masa itu kepada imuan seberat satu kilogram juga.

Kesimpulan penulis, jadilah orang muslim dalam profesi apapun tanamkan watak yang syariah semksimal mungkin, terutama dalam permainan perekonomian, karena dalam berrmuamala itulah hal yang paling krusial diditanamkan Rasulullah.

Penulis adalah alumni UMSU jurusan Perbankan syariah, sekarang kuliah di pascasarjana IAIN SU jurusan Ekonomi Islam. Aktif dalam Ksei IBS UMSU dan mantan Sekjend IMM FAI 2012-2013, sekarang Menjabat sebagai kabid dakwah di PC IMM Medan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *