Saham properti yang sudah terkoreksi cukup banyak patut dilirik sebagai motor pengerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berikutnya.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya, (18/12/2014), mengungkapkan, selain sudah terkoreksi cukup banyak, saham properti yang diperdagangkan pada valuasi price earning ratio (PER) 2015 sebesar 7 kali, masih hampir setengah dari PER IHSG yang sebesar 13 kali.
“Saham property patut dilirik sebagai motor penggerak IHSG berikutnya karena harga aset properti di 2015 akan terkerek naik seiring dengan pembangunan infrastruktur penunjang,” ujar Yuganur yang memprediksikan indeks domestik berada pada support 4.975-4.910, dan resistance 5.085-5.145-5.185-5.215.
HD Capital menyodorkan empat saham pilihannya yakni PT Alam Sutera (ASRI), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Surya Semesta (SSIA) dan PT Sentul City (BKSL). Bagaimana rekomendasi masing-masing sektor? Kita lihat saja satu per satu. (inl/OB1)