Pertamina bekerjasama dengan BRI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan ujicoba penggunaan Kartu BBM Nelayan di Balai Pertemuan Nelayan PPS Belawan, Jl. Gabion, Belawan, Medan pada Selasa (23/12/2014). Ujicoba tersebut dilakukan terhadap 60 kapal nelayan yang sudah terdaftar dalam sistem.
“Diharapkan dalam waktu dekat, seluruh kapal nelayan di Medan sejumlah 447 kapal di bawah 30 GT dan 102 kapal di atas 30 GT akan terdaftar dan menggunakan Kartu BBM Nelayan,” kata Senior Supervisor External Relation PT Pertamina Marketing Operation Region I, Zainal Abidin dalam siaran persnya yang diterima.
Menurutnya, melalui penggunaan Kartu BBM Nelayan diharapkan penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan dapat terdata dan akan lebih tepat sasaran. Untuk tahun 2014 ini, alokasi BBM nelayan di Sumatera Utara berjumlah 108 ribu kl.
Setiap transaksi menggunakan Kartu BBM Nelayan dapat dipantau secara langsung melalui server Kementerian Kelautan dan Perikanan, SKPD, Pertamina dan juga BRI.
“Untuk memperoleh Kartu BBM Nelayan, nelayan membuka rekening tabungan yang selanjutnya mendaftarkan kartu tersebut kepada Saturan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Suku Dinas Perikanan dan Kelautan untuk memperoleh kuota BBM,” ujarnya.
Dalam Kartu BBM Nelayan akan terdata nama pemilik, nama kapal dan kuota bulanan, sehingga penggunaan kartu ini dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mendata jumlah kapal nelayan, pembelian BBM subsidi bagi nelayan dan jumlah penjualan ikan oleh nelayan.
Dengan demikian, pemerintah bisa menjadikannya sebagai dasar penetapan kuota BBM bersubsidi untuk nelayan. (OB1)