Rencana pembangunan jalan terowongan Kutacane-Langkat (Kulang) hingga kini masih terus diperjuangkan dan menjadi topik terhangat di Agara.
Bupati Aceh Tenggara, H Hasanuddin B mengatakan, pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai upaya untuk memperjuangkan terwujudnya pembangunan jalan terowongan Kulang yang saat ini sudah memasuki pra studi kelayakan.
Hal itu diungkapkan Bupati Agara, H Hasanuddin B usai memenuhi undangan resmi dari pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) I Kementrian PU di Kota Medan, yang berlangsung di kantor BBPJN-I.
Rapat itu berlangsung (9/1/2015), dihadiri Bupati Agara, H Hasananuddin B bersama sejumlah pejabat terkait dari Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Agara serta sejumlah rekan wartawan dan Humas Pemkab Agara.
Menurut Bupati, rapat pra studi kelayakan terkait pembangunan terowongan Kulang itu secara resmi dibuka oleh sejumlah pejabat terkait dijajaran BBPJN-I Medan, diantaranya Suherry dan Ricky,juga turut hadir sejumlah Satuan Kerja (Satker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi ,Syaudi Kamal dan sejumlah pejabat lainnya.
Pemerintah dan semua pihak terkait lainnya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melobi dan menyusun program untuk terwujudnya pembangunan terowongan Kulang sepanjang 25 Km di tahun mendatang, dengan tujuan untuk mempermudah akses jalan menuju kota Medan yang hanya menelan waktu sekitar 2 jam-an, terutama akan menguntungkan para petani yang ada di Aceh Tenggara dan Gayo Lues, karena cost yang dikeluarkan untuk mengangkut dan menjual hasil tani mereka seperti Karet, Kakao/Coklat, Jagung jika terowongan Kulang jadi terbangun, maka tentu akan lebih kecil, sehingga akan menguntungkan dan akan meningkatkan prekonomian warga Agara dan Gayo Lues.
“Kita juga sangat berharap, agar semua pihak dapat berperan serta dan mau mengambil bagian untuk mempercepat proses studi kelayakan pembangunan terowongan Kulang tersebut,” ujar H Hasanuddin B, Selasa (13/1/2015).
Bupati Agara menyatakan, dirinya sangat nekad dan berani untuk mengambil berbagai resiko yang positif dengan tujuan untuk percepatan terwujudnya terowongan Kulang.
“Apapun akan kita perbuat untuk pembangunan terowongan Kulang,” ungkap H Hasanuddin B seraya menambahkan, tim Jatro (jalan terowongan) Kulang nekad dan siap memperjuangkan program Kulang kedepannya. (ijal/B)