7 Perusahaan Asian Agri di Labuhanbatu Terima Penghargaan K3

Pemkab Labuhanbatu melakukan upacara Peringatan Bulan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) tahun 2015 yang berpusat di Lapangan Bola PT Supra Matra Abadi (SMA) Kebun Aek Nabara, (5/3/2015).

Sebanyak 24 perusahaan di Kabupaten Labuhanbatu memperoleh penghargaan dari Bupati Dr H Tigor Panusunan Siregar SpPd, yang menerapkan nihil kecelakaan kerja bagi karyawannya. 7 diantara 24 perusahaan tersebut merupakan unit bisnis Asian Agri Group, yang berhasil menekan angka kecelakaan kerja di lingkungan operasional perkebunan kepala sawit itu.

Bacaan Lainnya

Dalam peringatan Bulan K3, Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan Siregar yang membacakan amanat Menteri

Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri mengatakan, upacara pencanangan Bulan K3 ini menandai awal dimulainya pelaksanaan Bulan K3 Nasional Tahun 2015 yang diselenggarakan secara serentak di perusahaan-perusahaan seluruh tanah air.

Momentum pencanangan pelaksanaan Bulan K3 nasional tahun 2015 untuk mengoptimalkan pengawasan ketenagakerjaan di Indonesia. Diinstruksikan kepada semua pengawas ketenagakerjaan, agar turun langsung ke perusahaan melakukan pengawasan dan memberikan tindakan tegas kepada perusahaan yang melanggar aturan ketenagakerjaan.

Menurutnya, peringatan bulan K3 tahun 2015 ini merupakan tahun pertama bagi bangsa Indonesia untuk berjuang, berperan aktif dan bekerja secara kolektif dan terus menerus dalam mewujudkan Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2015 menuju tercapainya Visi K3 “Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2020”.

Tigor mengatakan, peringatan Hari K3 Nasional yang mengambil tema ”Melalui Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) kita wujudkan Indonesia Berbudaya K3 dalam Menghadapi Perdagangan Bebas” sangat tepat dan strategis untuk mendorong semua pihak berpartisipasi aktif membudayakan K3.

Diharapkan masyarakat industri di Indonesia pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki kemandirian dalam berbudaya K3. Budaya K3 merupakan bagian integral dan revolusi mental dalam pembangunan nasional guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.

“Tujuan tersebut dapat terlaksana apabila seluruh manajemen, serikat pekerja/serikat buruh dan tenaga kerja/buruh bersama-sama berkomitmen melaksanakan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,” kata Bupati.

Dalam rangka mendorong terlaksananya perlindungan K3, maka upaya yang paling tepat dalam menerapkan K3 adalah melalui penerapan sistem yaitu sistem manajemen K3 (SMK3) sebagaimana amanat Pasal 87 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 yang mana pedoman penerapan SMK3 diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012.

Dikatakan Tigor, persyaratan K3 juga dilakukan untuk memenuhi tuntutan negara-negara maju, terhadap persyaratan suatu produk barang atau jasa, antara lain harus memiliki mutu yang baik, aman dipergunakan, ramah lingkungan dan memenuhi standar internasional tertentu di antaranya sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen K3 serta standar-standar lainnya.

“Kondisi tersebut harus dijadikan sebagai tantangan sekaligus peluang dalam meraih keberhasilan perdagangan bebas dan meningkatkan daya saing. Kita Berharap budaya K3 benar-benar terwujud disetiap tempat di seluruh bangsa Indonesia,” ujar Tigor.

Diimbau, mengajak, dan mendorong agar semua Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, para Cendikiawan, Perguruan Tinggi, organisasi profesi, asosiasi, pimpinan perusahaan, pekerja, masyarakat lain-lainnya melakukan upaya-upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungannya masing-masing, ” kata Hanif.

Pelaksanaan kegiatan K3 tidak hanya menjamin Keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja serta orang lain yang berada di tempat kerja, tetapi juga bagaimana kita dapat mengendalikan risiko terhadap peralatan, aset dan sumber produksi sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien agar terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Di sela peringatan Bulan K3 tingkat Kabupaten Labuhanbatu, Bupati Tigor menyaksikan sekaligus menyerahkan dan memberikan arahkan kepada perwakilan perusahaan yang memperoleh penghargaan K3, agar lebih meningkatkan SMK3 bagi karyawan. “Saya mengucapkan terimakasih kepada perusahaan atas dukungannya dalam menerapkan SMK3 ini. Sampaikan salam ini kepada pimpinan Anda,” ujarnya usai menyerahkan penghargaan.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati mengucapkan terimakasih kepada PT Supra Matra Abadi (SMA) unit bisnis Asian Agri Group yang telah peduli terhadap masyarakat Kabupaten Labuhanbatu, di mana menyediakan sarana dan prasarana listrik bagi masyarakat.

Bukan itu saja yang diperhatikan perusahaan Asian Agri, juga terlibat dalam kepedulian lingkungan, dengan memberikan bantuan berupa 1.000 bibit pohon, yakni rambutan, durian, jambu dan mangga untuk fasilitas umum masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.

Sementara itu, Pimpinan Kebun Regional Head Labuhanbatu Asian Agri, A Limbong mengatakan, penghargaan K3 yang diterima 7 perusahaan Asian Agri diantaranya 4 pabrik dan 3 kebun, yakni Pabrik Negeri Lama 1, Pabrik Negeri Lama 2, Pabrik Aek Nabara dan Pabrik Tanjung Selamat. Sedangkan kebun yang menerima penghargaan K3 adalah Kebun Aek Nabara. Kebun Pangkatan dan Kebun Tanjung Selamat.

Menurut Limbong, perusahaan selalu menerapkan simulasi K3 bagi karyawan agar menghindari kecelakaan kerja. Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Asian Agri merupakan aset yang paling vital dan berharga. Sebagai komitmennya melindungan SDM, perusahaan memberlakukan sistem APD (Alat Pelindung Diri), berupa sepatu, helm, kacamata dan masker. Juga menerapkan pola hidup sehat dengan melakukan check up kesehatan karyawan secara dini.

Dipaparkan Lintong, jumlah luas lahan kebun kelapa sawit dimilik Asian Agri di wilayah Kabupaten Labuhanbatu sekitar 25.000 hektar dengan 5.000 orang karyawan dan memilik 5 pabrik kelapa sawit.

Fajar Suryono, Tim CSR Asian Agri mengungkapkan, dalam peringatan Bulan K3 di Kabupaten Labuhanbatu diserahkan secara simbolis bibit pohon buah-buahan. “Ada 1.000 bibit pohon yang disiapkan.
Ini merupakan salah satu program Corporate Sosial Responsibility (CSR) Asian Agri terhadap kepedulian lingkungan,” ujarnya.

Humas Asian Agri, Lidya Veronika Ginting menambahkan, ada 7 pilar program CSR Asian Agri, yakni Bidang Sosial, Ekonomi, Kemitraan, Pendidikan, Infrastruktur, Lingkungan Hidup dan Keterlibatan Karyawan. “Program CSR ini merupakan komitmen Asian Agri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan untung otomatis masyarakat juga akan merasakan kesejahteraan.” cetusnya. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *