Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof H Muhammad Nasir PhD Ak melakukan temu ramah dengan citivitas akademika Universitas Negeri Medan (Unimed), (18/5/2015).
Pertemuan berlangsung di Lantai III Biro Rektorat Unimed, dihadiri Rektor Unimed Prof Ibnu Hajar, para Pembantu Rektor, Ketua Kopertis Sumut, Prof Dian serta para citivitas Unimed.
Dalam temu ramah tersebut, Menteri berpesan kepada Rektor, dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2015 dilakukan tes urine.
“Saya minta agar mahasiswa baru yang masuk di Unimed dilakukan tes urine. Hal ini dilakukan dalam pecegahan yang preventif di kalangan perguruan tinggi,” kata Muhammad Nasir.
Menurutnya, peredaran narkoba di tanah air telah merambah ke dunia pendidikan. Sebagai pencegahannya, diharapkan perhatian dan keterlibatan semua pihak untuk melakukan tindakan preventif.
Tak terkecuali bagi Unimed sendiri untuk terlibat melakukan pencegahan peredaran narkoba di kalangan mahasiswa sebagai calon-calon pemimpin bangsa.
Tes urine bagi mahasiswa baru dapat melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN). “Tes urine narkoba tidak hanya dilakukan bagi mahasiswa, juga para dosen sebagai tenaga pendidik perlu dilakukan,” ujarnya.
Menteri Kabinet Presiden Jokowi ini mengingatkan, peredaran narkoba kini menjadi perhatian serius. Untuk itu, Rektor Unimed beserta para Pembantu Rektor-nya untuk mengkontrol setiap kegiatan mahasiswa. (OB1)