Telkomsel Bangun BTS di Perbatasan Timor Leste

Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Pandu Maulana mengatakan, perusahan itu telah membangun Base Transceiver Station (BTS) di wilayah perbatasan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dengan Timor Leste.

“PT Telkomsel telah membangun BTS di Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen Selatan, saat ini sedang dalam persiapan untuk pengoperasian,” kata Pandu Maulana, Selasa (26/5/2015).

Bacaan Lainnya

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan kesulitan komunikasi yang dialami warga yang bermukim di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste dan respon Telkomsel.

Masyarakat yang bermukim di wilayah perbatasan yang membutuhkan jaringan teleon seluler itu adalah di Amfoang di Kabupaten Kupang, Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Romo Beatus Ninu, Pastor Paroki Mater Dei Oepoli, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang mengatakan sejumlah desa di kecamatan itu selama ini melakukan aktifitas komunikasi melalui telepon seluler tetapi bergantung pada jaringan TLS-TT dengan Telemor dari negara tetangga Timor Leste.

“Kalau harus bergantung pada jaringan Timor Telecom (TLS-TT) dengan Telemor dari negara tetangga Timor Leste, sangat mahal,” katanya.

Pandu Maulana mengatakan pembangunan BTS ini merupakan bagian dari upaya Telkomsel untuk terus memperkuat wilayah perbatasan negara dengan jaringan telekomunikasi yang berkualitas.

Dia mengatakan Telkomsel akan menambah BTS pada beberapa titik di wilayah perbatasan yang memang diperlukan untuk memberikan kenyamanan bagi warga dalam berkomunikasi.

Hanya saja, pembangunan BTS ini tentu harus melalui survei, termasuk kesiapan jaringan listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan BTS.

“Kita harapkan ke depan akan ada tambahan-tambahan BTS di titik-titik perbatasan yang dibutuhkan,” katanya. (inl/OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *