Toba Pulp ‘Kantongi’ 188.050 Ha Luas Konsesi

MEDAN | PT Toba Pulp Lestari (Toba Pulp), Tbk, perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) penghasil bubur kertas (pulp) dari bahan kayu, memiliki luas konsesi sekitar 188.050 hektar. Luas konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

“Konsesi Toba Pulp, seluas 188.050 hektar tersebar di 12 kabupaten/kota, yakni Simalungun, Asahan, Tapanulis Utara, Tapanuli Tengah, Tobasamosir, Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Pakpak Bharat, Tapanulis Selatan, Padanglawas Utara dan Sidimpuan,” ujar Direktur Utama (Dirut) Toba Pulp, Mulia Nauli dalam buka bersama insan pers dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Medan, Jumat (3/7/2015).

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Dirut Toba Pulp, industri HTI dikelola berdasarkan prinsip lestari dan berkesinambungan (sustainable). Salah satu perwujudannya dalam tata ruang, perusahaan hanya merencanakan penanaman tanaman pokok seluas 75 ribu hektar atau 40% dari luas konsesi, meskin dalam izin diperkenankan hingga 70%.

“Kebijakan ini untuk lebih memastikan bahwa ruang untuk kawasan konservasi hutan alam berfungsi lindung bisa mencapai 24,2% (45.59 hektar), sementara dalam aturan yang dipersyaratkan adalah 10%. Kebijakan ini juga bertujuan untuk memberi ruang lebih luas bagi tanaman kehidupan, salah satunya kemenyan (haminjon),” jelas Mulia.

Toba Pulp yang kini ditetapkan sebagai Objen Vital Nasional (OVN) berdasarkan Keppres 63/2004 dan sebagai Objek Vital Nasional Bidang Industri (OVNI) berdasarkan SK Menperind No 620/2012, dalam menjalankan usaha tidak sertamerta mencari profit (keuntungan). Perusahaan PMA ini memiliki tanggungjawab besar terhadap masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan.

CSR Toba PulpMelalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) – yang sebelumnya program Community Development (CD) – mengalokasi 1% dari hasil penjualan bersih (net sales) setiap tahunnya untuk digulirkan ke masyarakat. Ada 4 pilar program CSR Toba Pulp, meliputi Bidang Perekonomian; Pendidikan; Kesehatan; dan Sosial Lingkungan. Alokasi program CSR Toba Pulp dari tahun 2003 – 2013 mencapai Rp 95,4 miliar.

Seiring dengan era keterbukaan, aktivitas perusahaan baik di pabrik sebagai pusat produksi dan pengelohan limbah maupun di HTI sebagai sumber bahan baku yang bersentuhan langsung dengan alam, sudah sering menjadi objek kunjungan bagi masyarakat termasuk kalangan terdidik, baik pelajar, mahasiswa, pengajar/dosen, peneliti, jurnalis, pengamat dan NGO. “Toba Pulp menyambut baik kunjungan semua kalangan demi alasan pencerahan,” ulas Mulia.

Dalam buka puasa bersama Toba Pulp dengan insan media dan BEM, diwarnai dengan penyantunan belasan anak yatim piatu yang disaksikan Ketua PWI Sumut, Muhammad Syahril serta Pimpinan Redaksi media dan jurnalis. Turut hadir Sekretaris APINDO Sumut, Laksamana Adiyaksa, jajaran Direktur Toba Pulp, yakni Anwar Lawden, Juanda Panjaitan, Humas Toba Pulp Chairuddin Pasaribu serta Pengurus PWI Sumut. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan