Transaksi gadai baik konvensional dan syariah di PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan tercatat mengalami peningkatan pesat. Dari Rp 2,5 triliun yang disiapkan PT Pegadaian (Persero) di bulan Juli 2015, sudah Rp 1,4 triliun dana digelontorkan ke masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman dengan sistem gadai.
Menurut Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Ketut Suhardiono melalui Kepala Humas Lintong Parulian Panjaitan, tingginya transaksi di wilayah Sumatera Utara hingga Aceh didorong momentum Ramadhan dan tahun ajaran baru pendidikan.
“Seperti kita ketahui, di bulan Juni – Juli ini, ada dua momen penting, yakni Hari Besar Keagamaan dan juga musim anak sekolah, di mana kebutuhan masyarakat naik dibandingkan di hari-hari biasanya,” ujar Lintong, Selasa (7/7/2015).
Besarnya transaksi gadai, lanjut pria bertubuh tambun ini, terjadi di seluruh cabang hingga unit milik PT Pegadaian (Persero). “Rata-rata barang jaminan yang digadai masyarakat untuk memperoleh pinjaman dana berupa emas dan perhiasan,” jelasnya.
Kata Lintong, hampir 95% barang jaminan emas dan perhiasan diterima PT Pegadaian (Persero). “Mengapa masyarakat menggadaikan emasnya sebagai jaminan, sebab prosesnya lebih mudah. Hanya 15 menit, pinjamanan dana dari Pegadaian dapat dicairkan,” jelasnya.
Lintong memprediksi, hingga menjelang Lebaran dipastikan jumlah transaksi akan bertambah lagi. “Jika melebihi target yang disiapkan Rp 2,5 triliun, maka Pegadaian akan menambahnya. Kita siap tambah demi melayani kebutuhan masyarakat,” ucap ayah dua anak ini. (OB1)