Asian Agri memfasilitasi petani sawit binaannya yang berasal dari Desa Gonting Malaha Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan, Sumut untuk melakukan studi banding selama tiga hari mulai tanggal 28 – 30 September 2015, ke Provinsi Riau.
Sebanyak 21 orang petani dari 9 kelompok tani swadaya tersebut dibawa untuk mengunjungi kelompok petani sawit swadaya binaan Asian Agri yang sudah terlebih dahulu sukses dalam mengelola kebun sawitnya, yakni Asosiasi Petani Sawit Amanah berlokasi di Desa Srimulya Jaya Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan, Riau.
Asosiasi Petani Sawit Swadaya Amanah adalah petani swadaya pertama di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikat RSPO. Selain itu, Asosiasi Petani Sawit Amanah juga sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan, diantaranya sebagai Kelompok Tani Terbaik di tahun 2013 dan mendapatkan CSR Award Tahun 2014.
Ketua Asosiasi Petani Swadaya Amanah, H Sunarno menyambut baik kedatangan rombongan petani swadaya Desa Gonting Malaha. Beliau menuturkan berbagai manfaat yang diterima kelompoknya sejak bermitra dengan Asian Agri.
“Dengan menjadi binaan Asian Agri, banyak manfaat yang diperoleh. Kami tidak lagi mengelola perkebunan sawit kami secara serampangan,” ujarnya seraya menambahkan, dengan adanya pembinaan dari perusahaan, kami mendapatkan pemahaman tentang tehnik budidaya sawit yang baik, sehingga hasil kebun meningkat tajam.
“Dulunya hanya 1,4 ton TBS/ton/ha, kini sudah mencapai 2ton TBS/ton/ha,” jelasnya.
Selain itu, ia juga memberikan penjelasan terkait aktivitas rutin para petani swadaya binaanya, seraya bagaimana cara mengimplementasikan tehnik budidaya kelapa sawit yang diperolehnya dari perusahaan untuk dapat diterapkan di kebun sawit petani.
Mulai dari tehnik perawatan, pemupukan, penyemprotan dan sebagainya. Selain itu, beliau juga berbagi pengalaman bagaimana bisa menyatukan kelompok untuk bisa bergerak maju bersama. “Agar anggota dapat maju, maka harus ada penguatan kelompok terlebih dahulu. Dengan adanya kesatuan visi dan misi di kelompok maka kesuksesan akan lebih mudah dicapai,” ujarnya.
Menurut Sunarno, saat ini Asosiasi Petani Sawit Amanah memiliki 501 orang anggota dengan luas lahan lebih kurang 1.048 ha.
Sekertaris Camat Bandar Pulau, Irwansyah yang turut mendampingi para petani studi banding ke Riau menyatakan kekagumannya terhadap Asosiasi Petani Sawit Amanah yang telah mampu mengelola kebunnya, seperti pengelolaan yang telah dilakukan perusahaan.
“Menyaksikan langsung bangaimana Assosiasi Petani Sawit Amanah mampu mengelola kebunnya secara profesional sungguh menjadi motivasi yang luar biasa. Walapun hamparan kita berbeda, tetapi kalau kita bisa sehati maka kitapun pasti bisa maju, namun walau hamparan sama namun tudak sehati tentu tidak akan bisa maju,” ujarnya.
Ia memotivasi, agar petani dapat memperkuat kelompok agar bisa mencapai kesuksesan sebagaimana kesuksesan petani disini. “Saya berterimakasih kepada Asian Agri yang telah memberi kesempatan kepada kelompok warganya untuk melakukan studi banding ke Riau,” ucapnya.
Munarwan, Sekretaris Kelompok Petani Swadaya Desa Gonting Malaha merasa kagum dengan Asosiasi Petanis Sawit Swadaya Amanah. “Sungguh, apa yang saya lihat disini membuka mata saya. Ternyata kita sebagai masyarakatpun kalau memiliki kemauan dan kesehatian, maka akan mampu mengelola kebun sawit setara dengan kebun perusahaan,” ujarnya.
Menurut Koordinator CSR Asian Agri, Fajar Suryono, perusahaan Asian Agri Group sudah melakukan pembinaan petani swadaya sejak tahun 2011. Hingga saat ini petani swadaya yang sudah dibina Asian Agri sudah mencapai 5.075 KK dengan luasan areal 17.095 Ha yang tersebar di Sumut, Riau dan Jambi.
Fajar menambahkan, pembinaan terhadap petani swadaya sangat perlu agar dapat meningkatkan produksi kebun mereka. “Kami sengaja membawa petani swadaya kami dari Sumut untuk berkunjung ke Assosiasi Petani Sawit Amanah ini dengan tujuan agar terjadi transfer pengetahuan serta memotivasi rekan-rekan petani swadaya Sumut agar pencapaian yang telah di raih oleh Assosisasi Petani Swadaya Amanah dapat juga mereka capai, bahkan kami harapkan bisa lebih. Sebab dari segi luasan, areal kebun sawit petani swadaya masyarakat Desa Gonting Malaha ini mencapai lebih kurang 1.553 Ha,” terangnya.
Asian Agri juga akan terus melakukan pembinaan terhadap petani swadaya ini karena hal ini merupakan salah satu sumbangsih Asian Agri untuk turut serta dalam mendorong laju perekonomian warga sekitar perusahaan untuk dapat hidup lebih sejahtera.
Selain pembelajaran tehnis budidaya kelapa sawit serta sharing pembelajaran penguatan kelompok, para petani juga dibawa berkunjung dan melihat langsung aktivitas petani swadaya Amanah. (OB1)