Laju Pertumbuhan Penduduk di Tapteng Tinggi

WAKIL Rakyat di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) melakukan kunjungan kerja ke Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sumut, untuk menjemput bola atas persoalan kependudukan dan program keluarga berencana (KKB).

Kunjungan DPRD Tapteng dikomandoi Ketua Baktiar Ahmad Sibarani bersama rombongan Komisi A, diterima langsung oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Drs Adi Wahyono MSi, Rabu (7/10/2015).

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan itu terungkap bahwa laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tapteng cukup tinggi. “Pertumbuhan penduduk Sumut paling tinggi ada di Tapteng sekitar 2,64%. Ini harus segera dikendalikan,” ujar Adi Wahyono.

Adi mengungkapkan, indikasi tingginya pertumbuhan penduduk di Tapteng disebabkan angka kelahiran yang begitu besar. “Kurangnya kesadaran masyarakat membentuk ketahanan keluarga dengan mengutamakan program KB,” katanya.

Adi mengakui, karena ‘medan’ yang begitu sulit menjangkau Tapteng menyebabkan KIE (sosialisasi) dari BKKBN menjadi terbatas. “Diharapkan peran serta pemerintah dan legislatif untuk mensosialisasikan betapa pentingnya program KKB bagi pengendalian laju pertumbuhan penduduk,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Adi Wahyono mengenalkan jenis-jenis alat kontrasepsi yang dapat dipilih oleh peserta KB, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“Untuk jangka pendek peserta KB dapat memakai suntik, pil, kondom dan susuk (implan). Jangka panjang, IUD, Medis Operasi Pria (MOP) atau vasektomi dan Medis Operasi Wanita (MOW),” papar Adi.

Adi menjelaskan kepada wakil rakyat Tapteng, dalam setiap pelayanan KB, pihaknya menyediakan alokasi bantuan anggaran untuk setiap KB/Kota. Contohnya implan, dalam pemasangannya BKKBN mengalokasikan dana Rp 85.000/peserta KB. Begitu juga pada lainnya ada anggaran pelayanan KB yang disediakan BKKBN.

Untuk PKB/PLKB (Petugas KB/Petugas Layanan KB) di Tapteng dinilai sudah mencukupi. “Ada 56 PKB/PLKB berstatus PNS sebanyak 56 orang dan non PNS 55 orang. Idealnya satu PLKB mencakup 2 desa,” ucapnya.

Dalam kunjungan kerja DPRD Tapteng, Adi berharap, wakil rakyat dapat menyukseskan program KKB dengan ikutserta mensosialisasikan dan membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan anggaran program KKB.

Baktiar Ahmad Sibarani sebagai Ketua DPRD Tapteng mengaku baru tahu manfaat dan informasi jenis-jenis program KB yang diperuntukan bagi masyarakat secara gratis.

“Kita sangat miris dengan tingginya angka kelahiran dan pertumbuhan penduduk di Tapteng. Ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dan faktor minimnya sosialiasi program KB. Kita juga akan memanggil Kepala Dinas KB Tapteng untuk duduk membahas dan mencari solusi dalam mengatasinya,” ungkapnya seraya akan memperjuangkan perningkatan anggaran program KB untuk tahun 2016. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan