Sumut Minim Tenaga Ahli Geologi

MEDAN | Ketua Pusat Studi Kajian Bencana Alam Geologi dan Lingkungan Hidup dari Institut Teknologi Medan (ITM), Dr ir Said Mozambiq menilai, tenaga ahli geologis saat ini masih minim di Sumatera Utara. Padahal, sumber daya alam dan sumber mineral potensinya sangat tinggi untuk dikembangkan di daerah ini.

“Bencana alam geologi sangat rentan terjadi di kepulauan Sumatera khususnya, mengingat kawasan ini tergolong sering terjadi gempa bumi, seperti erupsi gunung Sinabung di Sumut dan tanah longsor di berbagai daerah,” ungkap Said Mozambiq di kampus Jalan Gedung Arca Medan, kemarin.

Bacaan Lainnya

Pusat Studi Kajian ITM bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sumut dan lembaga lainnya untuk mengkaji keberadaan potensi bencana alam geologi dan pengaruhnya terhadap lingkungan hidup.

Mozambiq yang juga Sekretaris Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral (FTM) ITM menyebutkan, salah satu target yang diharapkan dengan kehadiran Pusat Studi Kajian Bencana Alam Geologi untuk menggagas SMA pertambangan seperti di Pulau Jawa. “Tujuannya agar siswa di sekolah dapat memahami tentang bencana melalui kajian akademik dan penerapan pengetahuan mengenai bencana geologi,” ucapnya.

Ia menambahkan, Kepulauan Sumatera kawasan rawan gempa di Indonesia. Namun sangat disayangkan para ahli geologinya sekarang ini masih minim.

Dari sekian banyak Perguruan Tinggi (PT), salah satunya ITM yang membuka program studi/jurusan teknik geologi. “Sumut masih kekurangan ahli geologi, para ahli geologi kini masih terpusat di Pulau Jawa, pasalnya sebagian besar perguruan tinggi disana telah membukanya,” ujarnya.

Padahal, keberadaan teknik geologi saat ini di Indonesia sedang “booming”, karena bisa mengetahui tentang kedahsyatan bencana alam geologi dan juga memprediksi bencana secara ilmiah. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *