BULOG Sumut mengklaim telah menyerap 600 ton jagung dari petani.
“Untuk stabilkan harga. kita sudah serap sebanyak 600 ton jagung dari petani. Paling banyak itu dari daerah Karo dan Simalungun,” kata Humas Perum Bulog Divre I Sumut, Rudi Adlyn, Kamis (22/10/2015), di Medan.
Dijelaskannya, untuk mengantisipasi lonjakan harga, Bulog langsung mengambil peran untuk mendistribusikan jagung serapan ke pakan ternak. Agar peternak juga tidak lagi membeli jagung ke pasar.
“Kita distribusikan untuk pakan ternak, jadi kita pangkas. Ini juga bagian dari menstabilkan harga. Kalau terkait impor itu kita serahkan ke pusat. Kalau bicara kebutuhan jagung di Sumut itu pun Disprindag dan Dinas Pertanian yang tahu. Kita masih berpatokan ke pusat. Kalau pasokan kurang mungkin akan didistribusikan dari pusat,” pungkasnya. (OB1)