Imbas kabut asap kebakaran hutan menyebabkan ratusan lebih dari 100 penerbangan terpaksa dibatalkan oleh Manajemen Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA).
General Manager PT Angkasa Pura II Kualanamu, Jaya Tahoma Sirait melalui Pelaksana Harian Manager Humas dan Protokuler, Wisnu Budi Setianto menyebutkan, telah terjadi sebanyak 173 penundaan dan 138 pembatalan oleh pihak maskapai sejak 14 September-19 Oktober.
“Semua akibat kabut asap. Data dari petugas informasi bandara juga mencatat pergerakan penerbangan selain terganggu kabut asap juga tertunda dan batal, karena masalah operasional dan weather (cuaca). Namun angka ratusan itu, mayoritas yang memiliki rute dari dan ke bandara perintis yang ada di Aceh dan Sumatera Utara,” terang Wisnu, Jumat (23/10/2015).
Menurutnya, jarak pandang (visibility) di Bandara KNIA sempat menyentuh angka di bawah normal. Namun seiring kabut asap berkurang dan jarak pandang mendekati angka di atas normal, notice air men (notam) tidak jadi dikeluarkan.
“Intinya, selama kabut asap masih terjadi, maka pihak bandara terus melakukan monitoring guna keselamatan semua pihak,” ungkap Wisnu.
Jarak pandang pada (22/10/2015), menyentuh angka 800 meter. Dua penerbangan batal dan dua lainnya ditunda. Yakni Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7116 tujuan Gunungsitoli, dan Wings Air 1254 tujuan yang sama, sementara yang tertunda Wings Air 1248 dan 1280 tujuan Gunungsitoli.
“Kalau tujuan Palembang, Pekanbaru dan Jambi hingga kini sama sekali belum beroperasi,” ujarnya. (OB1)