Ada Apa Ini | Jatah Proyek Setrum PLN Disunat

ADA apa ini. Pertanyaan ini mencuat ketika terdengar kabar jatah proyek PT PLN (Persero) yang diprogramkan 35 ribu megawatt (MW) bakal kena ‘sunat’. Dari 15 ribu MW dpangkas menjadi 10 ribu MW, dan kini menyusut ke 5 ribu MW. 

Sejak program 35 ribu MW dicanangkan, pemerintah sepertinya terlihat gamang untuk melibatkan PLN.

Bacaan Lainnya

Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman tidak membantah. Bahwa peluang penurunan peran PLN dalam mega proyek setrum 35 ribu MW, sangat mungkin terjadi. “Bisa saja di bawah 5 ribu MW, kira-kira berapa kemampuan finansial dia (PLN)?” kata Jarman, kemarin.

Jarman menilai, tanpa terbangunnya jaringan transmisi dan distribusi listrik, program 35 ribu MW akan menjadi percuma. Karena itu, PLN memang wajib berkonsentrasi terhadap seluruh infrastruktur penunjang bagi pembangkit listrik yang nantinya terbangun.

“Dia (PLN) harus konsentrasi di jaringan transmisi dan distribusi,” kata Jarman yang sebentar lagi menempati pos baru sebagai komisaris PLN.

Jarman menambahkan, selama swasta atau Independent Power Producer (IPP), bisa membangun pembangkit listrik yang ekonomis, dan menjual setrumnya secara kompetitif, maka tidak menjadi soal jika PLN hanya berkontribusi kecil pada program 35 ribu MW.

“Kalau swasta bisa membangun pembangkit lebih murah, kenapa tidak? Yang penting backbone transmisi yang menjadi monopoli alamiah harus dipegang negara melalui PLN,” kata Jarman. (inl/OB2)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *