Banjir Sapu Tanaman Petani Aceh Selatan

HUJAN berkepanjangan yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Aceh menyisakan musibah alam. Khususnya di wilayah Kabupaten Aceh Selatan kerendam banjir.

Sedikitnya 60 hektare lahan sawah di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, rusak dihantam banjir.

Bacaan Lainnya

Nasrul Jamil, seorang petani di Desa Mutiara, Kecamatan Sawang, kepada wartawan, Minggu (13/12/2015), mengatakan, akibat terjangan banjir telah mengakibatkan muara sungai desa telah berpindah ke tengah-tengah lahan persawahan.

Banjir yang turut serta membawa lumpur, batu dan bongkahan kayu ukuran kecil dan besar, menimbun lahan persawahan seluas lebih kurang 60 hektare.

Akibat musibah bencana alam ini, telah mengakibatkan ratusan petani setempat mengalami gagal tanam pada musim tanam di penghujung tahun 2015.

“Bibit padi yang disemai para petani berumur 15 hari dan bahkan ada yang sudah siap tanam, seluruhnya ludes di sapu banjir sehingga petani mengalami gagal tanam secara total pada musim tanam tahun ini,” katanya.

Kepala Desa Mutiara, Husaini menambahkan, dampak dari terjangan banjir bandang selain menimbun bibit padi yang sudah siap tanam, juga merusak belasan hektare tanaman cabai, kacang tanah dan jagung milik warga.

Lanjut Husaini, banjir bandang juga menghancurkan fasilitas irigasi induk dan seluruh irigasi penyalur di desa tersebut, termasuk pipa PDAM yang menyuplai air bersih ke sejumlah desa dalam Kecamatan Sawang.

“Dengan telah hancurnya fasilitas irigasi induk yang berlokasi di Alue Raya tersebut, maka secara otomatis seluruh lahan sawah di Desa Mutiara tidak teraliri lagi air, sehingga para petani tidak dapat lagi menggarap lahannya,” ujar Husaini. (inl/OB2)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *