Akhirnya APBD Sumut 2015 Surplus

PELAKSANA Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan, Anggaran Perbelanjaan Daerah (APBD) Sumut mengalami defisit sejak 4 tahun terakhir. Setelah melakukan perubahan di awal tahun 2016, APBD Sumut berhasil menduduki posisi pendapatan realistis dengan kondisi terkini.

Menurut Erry, target pendapatan Rp 8,452 triliun di dalam P-APBD 2015 telah terealisasi sebesar 8,454 triliun atau 100,02 persen periode 30 Desember 2015.

Bacaan Lainnya

“Kondisi ini tentu sangat positif, karena tidak ada lagi istilah gagal bayar kepada pihak ketiga. Sebagaimana tahun yang lalu, sempat terjadi kekisruhan karena pendapatan Pemerintah Provinsi tidak memenuhi target. Semua kewajiban Pemerintah Provinsi kepada pihak ketiga pasti terpenuhi asalkan pihak ketiga melengkapi dokumen sesuai administrasi sebagai persyaratan pencairan,” jelas Erry.

Berbeda dengan target realisasi 4 tahun sebelumnya yang terus mengalami defisit. APBD Sumut tahun 2014 lalu sebesar Rp 8,645 trilliun. Namun yang terealisasi hanya Rp 7.819 trilliun atau hanya sekitar 94.45 persen. Lebih tragis, target APBD Sumut tahun 2013 sebesar Rp 9.125 triliun, pendapatan yang terealisasi hanya 7.625 trilliun atau sekitar 83,55 persen.

“Kondisi defisit ini mempengaruhi proses laju pembangunan di Sumut. Tidak hanya bidang pembangunan, tetapi juga berpengaruh pada semua lini,” tegas Erry.

Erry menyatakan, target APBD Sumut tahun 2012 tercatat sebesar Rp 8.610 trilliun. Realisasi pendapatan hanya terealisasi Rp 7.966 triliun atau hanya sekitar 92.52 persen.

“Awal tahun 2016 menjadi langkah baik dalam pengelolaan APBD Sumut, karena surplus di periode 30 Desember 2015,” ujar Erry.

Beranjak dari hal tersebut, Erry mengajak seluruh jajaran SKPD Sumut dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bersinergi dalam pengelolaan keuangan daerah demi mendorong laju pembangunan dan perekonomian. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *