ANGGOTA DPRD Sumut, Mustofawiyah Sitompul menemukan sejumlah SPBU yang menyatakan BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar habis. Temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan di sejumlah SPBU yang berada di jalur lintas Medan-Perbaungan, di awal tahun 2016.
“Ada beberapa SPBU yang saya singgahi. Mereka bilang Premium kosong, mulai dari Medan sampai Perbaungan,” ujarnya, Senin (4/1/2016), kepada wartawan, di Medan.
Politisi Demokrat ini menduga kekosongan tersebut disebabkan adanya oknum-oknum yang ingin meraih keuntungan dengan menimbun BBM. Salah satu modus yang menurutnya harus diusut oleh penegak hukum yakni modus penjualan kepada kalangan industri.
“Kenapa tiba-tiba menghilang, ada apa. Bisa saja mereka (mafia) jual ke industri karena BBM untuk itu kan berbeda. Jadi modusnya pengalihan,” katanya yang juga mengaku menerima pengaduan dari masyarakat bahwa kekosongan BBM bersubsidi di sejumlah SPBU terjadi sejak 1 Januari lalu.
Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR I, Fitri Erika, saat dikonfirmasi wartawan mengklaim, distribusi BBM tetap berjalan seperti biasa di terminal BBM wilayah Sumut pada hari libur.
“Pelayanan di SPBU terhenti lebih kepada menunggu pasokan BBM yang baru dari mobil tangki diperjalanan, karena ada beberapa ruas jalan yang macet ketika arus balik. Khususnya di daerah konsentrasi wisata,” kata Erika. (OB1)