HUMAS Perum Bulog Divre Sumut, Rudi Adlyn pastikan stok beras ada sebanyak 18 ribu ton. Angka tersebut bisa memenuhi kebutuhan beras untuk awal tahun 2016.
“Kalau sekarang ini, stok kita masih aman. Kalau total yang ada di gudang sekitar 18 ribu ton beras. Ini cukuplah untuk 1,5 bulan,” ujarnya, (4/12/2016).
Menurutnya, saat ini Bulog sedang melakukan pembongkaran beras di pelabuhan Belawan. Dikatakannya, sebanyak 4 ribu ton baru masuk dari Sulawesi Selatan.
“Stok ada 18 ribu, nah ini mau masuk 12 ribu lagi beras dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Dari Sulawesi sedang pembongkaran, itu sebanyak 4 ribu ton. Kalau yang dari Jawa Timur sebanyak 8 ribu ton masih diperjalanan. Kalau ini sudah masuk gudang semua, ya bisa memenuhi kebutuhan sampai tiga bulan ke depan,” terangnya.
Ketika dikonfirmasi terkait harga, Rudi Adlyn memastikan harga beras di pasaran masih stabil. Dikatakannya, pihaknya selalu melakukan pemantauan terhadap harga di pasaran.
“Kalau harga dipastikan aman. Kita selalu monitoring harga. Kita selalu pantau, artinya pengawasan juga kita lakukan di pasar-pasar tradisonal untuk kestabilan harga,” katanya.
Dijelaskannya, untuk kategori beras medium, Bulog menjual ke pasaran dengan harga Rp 8.100. Sedangkan untuk beras kategori primer, Bulog menjual mulai dari Rp 8.800 hingga Rp 10.100.
“Kalau beras, tetap kita salurkan ke pasar. Kalau yang medium kita jual Rp 8.100 dan harga jual di pasar itu Rp 8.400. Kalau Primer bervariatif mulai dari Rp 8.800 sampai Rp 10.100, ya angka jualnya di pasar tidak jauh beda dari situ, artinya masih amanlah harga jual ke masyarakat,” pungkasnya. (OB1)