OBROLANBISNIS.COM – Lokakarya perencanaan implementasi Buku Bacaan Berjenjang di Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan tindak lanjut dari lokakarya sosialisasi Buku Bacaan Berjenjang yang diadakan oleh USAID PRIORITAS di Medan pada Desember lalu.
Kegiatan Lokakarya Perencanaan Program Buku Bacaan Berjenjang dilaksanakan, Kamis (3/3/2016), di Hotel Sitamiang Padang Sidempuan, bertujuan agar tersusunnya rencana kerja dalam penggunaan Buku Bacaan Berjenjang baik dalam hal pelatihan, pendampingan, pendistribusian serta pendanaan di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Acara Lokakarya Perencanaan ini dibuka langsung oleh Bupati Tapanuli Selatan yang baru saja dilantik untuk periode 2016-2020, H Syahrul M Pasaribu. Turut hadir berbagai unsur, antara lain Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, DPRD Ketua Komisi C Bidang Pendidikan, Dewan Pendidikan, Kepala sekolah Penerima Hibah serta Pengawas.
Bupati menyampaikan, setiap aparatur sipil negara khususnya guru-guru di Tapanuli Selatan memiliki kesadaran terhadap pengabdian dan tugasnya untuk mencerdaskan peserta didik.
Bupati juga akan memberi dukungan penuh khususnya terhadap program buku bacaan berjenjang ini, dengan mengintruksikan kepala sekolah, guru dan pengawas yang dilatih nanti serius dalam mengajarkan membaca kepada siswa supaya siswa kelas rendah bisa lebih memahami dan bacaan.
Pada acara tersebut juga dilakukan serah terima secara simbolis dari USAID PRIORITAS yang diwakili Widaly selaku Program Assistant Buku Bacaan Berjenjang dan Habibillah Pohan selaku District Coorrdinator kepada Bupati Tapanuli Selatan H Syahrul M Pasaribu dan selanjutnya Bupati menyerahkan kepada Kepala Sekolah/ Madrasah.
Sejalan dengan hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan Drs Ahmad Buchori MM menegaskan, akan mengawal pelatihan, pendampingan dan distribusi Buku Bacaan Berjenjang ini untuk memastikan terlaksana dengan baik.
Terkait hal tersebut Widaly selaku Program Assistant USAID PRIORITAS menjelaskan, USAID PRIORITAS akan menghibahkan 54.000 eksemplar Buku Bacaan Berjenjang untuk 87 SD dan 3 Madrasah Ibtidaiyah di Tapanuli Selatan.
“Setiap SD/MI masing-masing akan mendapatkan 600 eksemplar Buku Bacaan Berjenjang. Program Buku Bacaan Berjenjang ini sasarannya adalah siswa kelas rendah kelas 1-3 SD/MI dan bertujuan meningkatkan kemampuan dan minat peserta didik kelas awal terhadap membaca yang mengedepankan beragam kegiatan membaca yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan anak bukan tingkat kelas,” ujarnya. (rel/OB2)