Pelajar Asal Riau Nuntut Ilmu ke Kebun Asian Agri

“Kami memperoleh banyak pengetahuan di sini. Secara praktek lapangan, Manajemen kebun PT NPK mengajari kami bagaimana penyemprotan, menunas, memupuk, memanen dan mengutil buah kepala sawit,” ungkap Febri didampingi ke 8 teman sekolahnya ketika berbincang kepada wartawan, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Sementara di R & D sendiri, mereka memperoleh ilmu pengujian laboratorium sample unit, mengatasi hama penyakit, agronomi serta menganalisa tanah maupun daun yang seluruh mendapat pengujian di laboratorium.

Sementara itu, Deputi Head R&D Kebun Bahilang, Yohannes Samosir didampingi Research Officer, Eny Fithri dan Manager Laboratorium Analitical, Masrina Simanjuntak mengaku, Asian Agri sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin melakukan praktek kerja lapangan, baik itu dari kalangan pelajar hingga mahasiswa.

“Penerimaan praktek kerja lapangan ini bentuk dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia khususnya Sumut,” ucap Yohannes.

Di R & D Kebun Bahilang ini, para pelajar memperoleh banyak pengetahuan pengalaman dalam berkebun kelapa sawit. “Secara teori dasar mungkin para pelajar ini memperoleh banyak informasi dari sekolah namun secara praktek kerja lapangan barulah mengetahui bagaimana proses pengolahan industri kepala sawit yang sebenarnya,” cetusnya.

Yohannes berharap, setelah memperoleh pengalaman ini, mereka (pelajar) dapat melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi atau bekerja di perkebunan kelapa sawit.

Menurut humas Asian Agri, Lidya Veronica Ginting, Pusat Riset dan Pengembangan Asian Agri ini juga sangat membantu dalam memberikan berbagai alternative / innovasi agar perusahaan dapat menjalankan usahanya secara ramah lingkungan.

“Berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian & Pengembangan Asian Agri ini selain bermanfaat bagi internal dan eksternal perusahaan. Berbagai innovasi juga telah dihasilkan oleh R&D ini. Misalnya membasmi hama dengan menggunakan sejenis jamur, memanfaatkan limbah sebagai pupuk dlsbnya. Semuanya itu dilakukan sebagai bentuk nyata komitmen Asian Agri untuk menjalankan operasional secara ramah lingkungan,” ujarnya menambahkan. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *