OBROLANBISNIS.COM – Pelatihan dan pelantikan yang ditunjukan Tzu Ching Medan pada (6/3/2016), di Kantor Tzu Chi Cabang Medan Komplek Jati Junction Blok P1 lantai 5 Medan, diapresiasi Pembimbing Tzu Ching Universitas Prima Indonesia (UNPRI).
Apresiasi itu diungkapkan Pembimbing Tzu Ching Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Hendry SE MM kepada wartawan, (19/3/2016), di Medan.
Menurut Hendry, peserta yang dilantik terdiri dari 21 peserta, diantaranya terdapat 10 peserta dari Tzu Ching UNPRI. “Dengan demikan barisan Tzu Ching UNPRI dari semula berjumlah 16 orang, kini sudah bertambah 10 orang Tzu Ching, dengan kurun waktu 1 tahun sejak diresmikan sehingga sekarang telah berjumlah 26 orang,” kata Hendry.
Menurut Hendry, tujuan dilakukan pelatihan dan pelantikan Tzu Ching, agar setiap peserta yang bergabung dalam barisan relawan Tzu Ching, dapat lebih mendalami tentang Tzu Chi, tentang tekad awal Master, tentang Tata krama Tzu Chi dan dapat menumbuhkan tekad masing-masing peserta, untuk lebih mengembangkan cinta kasih mereka kepada sesama.
Acara ini dihadiri sebanyak 55 undangan, termasuk ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Medan, Mujianto dan Ketua Tzu Ching Medan Livi. Sebelumnya, acara dibuka oleh Veranyca Chiuman dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu mars Tzu Chi, Mars Tzu Ching serta membacakan 10 sila Tzu Chi. Peserta juga mendapatkan sharing dari relawan biru putih Suparto yang dulunya juga bergabung di Tzu Ching.
Suparto sharing tentang apa itu Tzu Ching, tekad awal dan pesan master. “Tetap jagalah tekad awal kita masing-masing. Jangan sampai api dalam diri kita dipadamkan oleh orang lain, begitu juga dengan diri kita janganlah meniup api orang lain hingga padam. Ketika saat berkegiatan kita merasa jenuh, ataupun ada terjadi gesekan anggaplah itu sebagai pembelajaran untuk kita lebih dewasa dan bijaksana dan saat kita akan mundur. Tetap ingatlah tekad awal kita kenapa kita ingin bergabung dalam organisasi ini,” tutur Suparto.
Sebelumnya, Ketua Tzu Chi Cabang Medan Mujianto menyampaikan pesan cinta kasih kepada peserta. Mujianto berpesan sebagai generasi muda, kita harus dapat lebih menghargai berkah yang ada, tidak menyia-yiakan waktu dan terus bersumbangsih pada masyarakat.
Ditempat terpisah, Ketua Team Budaya Humanis Diana dan Pembina Tzu Ching Medan Beby, membawakan materi tentang Tata krama Tzu Chi. Disini peserta diminta untuk mempraktekkan secara langsung, tata cara dalam panggilan, berpakaian, berbicara, berdiri, duduk dan makan, serta hal-hal apa saja yang harus diperhatikan seorang relawan, saat berkegiatan dan bersumbangsih. (rel/OB1)