OBROLANBISNIS.COM – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan Premium di Indonesia termasuk rendah dibanding negara-negara anggota ASEAN, seperti Vietnam, Filipina, Thailand, Kamboja, Singapura dan Laos.
Harga Premium dan Solar Indonesia kedua terendah setelah Malaysia. “Itupun karena mereka (Malaysia) menganut rezim subsidi yang cukup besar. Selebihnya seperti, Vietnam, Filipina, Thailand, Kamboja, Singapore, dan Laos itu harga BBM lebih tinggi dari kita,” ungkap Menteri ESDM Sudirman Said.
Sesuai dengan data per tanggal 14 Maret 2016, untuk harga BBM jenis Solar, Malaysia menjual dengan harga yang termurah yaitu Rp. 4.293 per liter, sedangkan Indonesia Rp 5.650 per liter dan turun menjadi Rp 5.150 mulai 1 April 2016.
Selebihnya seperti Vietnam Rp 5.720 per liter, Filipina Rp 6.200 per liter, Thailand Rp 8.281per liter, Kamboja Rp 8.580 per liter, Singapura Rp 9.280 per liter dan Laos Rp 11.050 per liter.
Sementara untuk harga BBM jenis Premium, Malaysia masih yang terendah di negara ASEAN dengan harga jual per liter Rp 5.090. Sedangkan Indonesia Rp 6.950 per liter dan turun menjadi Rp 6.450 per liter mulai 1 April 2016.
Vietnam menjual Rp 8.710 per liter, Thailand Rp 8.686 per liter, Kamboja Rp 10.530 per liter, Filipina Rp 10.790 per liter, Laos Rp 15.210 per liter dan Singapura Rp 16.303 per liter. (esdm/OB1)
Bagaimana harga Premium dan Solar di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Kamboja, Singapura, dan Laos? Apa faktor-faktor utama yang memengaruhi perbedaan harga bahan bakar di berbagai negara tersebut? Bagaimana kebijakan subsidi dan regulasi pemerintah berdampak pada harga BBM di Indonesia?
telkom university