OBROLANBISNIS.COM – Kinerja ekonomi negara sangat rentan terhadap krisis yang bersifat eksternal dan memerlukan waktu lama untuk pulih.
Padahal, perekonomian Indonesia dibandingkan tahun 1960, relatif menjadi semakin tertutup jika diukur dari peran ekspor barang terhadap PDB secara Paritas Daya Beli.
Ekonom UI Faisal Basri menilai, ekonomi Indonesia kian terperangkap dalam pendapatan rendah atau middle-income trap, cukup besar yakni 80%.
Kata Faisal, peluang Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah hanya 16%. Sedangkan peluang menjadi negara berpendapatan tinggi, sangat mustahil yakni 3%.
Perekonomian Indonesia baru akan masuk dalam perangkap pendapatan menengah 13 tahun lagi jika pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita sebesar 4,5 persen secara konsisten.
Menurut Faisal, untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, negara tidak boleh mengabaikan perkembangan stok modal (capital stock) dan produktivitas faktor total yang juga tidak dapat mengimbangi kecepatan pertumbuhan ekonomi negara.
Agar terhindar dari perangkap pendapatan rendah dan menengah, solusinya hanya melalui industrialisasi yang didukung oleh penguatan sumber daya manusia dan harmonisasi sosial. (inl/OB2)