Pemerintah harus Awasi Pemain Harga Jelang Ramadhan

OBROLANBISNIS.COM – Harga bahan pokok di pasaran menjelang bulan Ramadhan merangkak pelan mengalami kenaikan.

Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti gula, bawang dan cabai. Meskipun lonjakan kenaikan harga yang terjadi cenderung kecil dan belum berdampak pada harga beras dan daging, tetapi seharusnya kenaikan harga yang terjadi sudah menjadi perhatian serius semua pihak.

Bacaan Lainnya

Tradisi kenaikan harga bahan pokok berulang terjadi pada setiap tahun, idealnya sudah dapat diantisipasi beberapa minggu jelang bulan ramadhan tiba.

Peningkatan kebutuhan masyarakat akan bahan pokok dan daging jelang ramadhan bukan menjadi penyebab kenaikan harga. Berdasarkan pantauan di pasaran permintaan kebutuhan bahan pokok oleh masyarakat cenderung stabil, tetapi faktanya kenaikan harga justru sudah terjadi.

Kenaikan harga sembako menjelang bulan suci Ramadhan disoroti Lembaga Advokasi & Perlindungan Konsumen (LAPK). Melalui Padian Adi S Siregar selaku Sekretaris LAPK memberikan tanggapan kritis soal melamungnya kebutuhan masyarakat.

“Kenaikan harga bahan pokok jelang bulan ramadhan disinyalir terjadi akibat permainan harga yang dilakukan oknum tertentu dengan melakukan penimbunan stok, kemudian bahan pokok menjadi langkah seolah-olah permintaan masyarakat tinggi dan menjadi alasan untuk menaikkan harga. Bebasnya pedagang di pasaran menaikkan harga sesuka hati yang tidak wajar sudah sangat meresahkan. Hal ini juga terjadi nyaris tanpa pengawasan dan upaya penindakan dari pemerintah sehingga pada akhirnya masyarakat juga yang dirugikan,” katanya dalam siaran pers yang diterima, Selasa (23/5/2016).

Menurutnya, pemerintah idealnya harus melakukan pengawasan dan intervensi terhadap harga bahan pokok di pasaran agar harga bahan pokok tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan harga yang tidak wajar. Pemerintah juga harus memastikan pasokan bahan pokok tetap aman, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

Selain juga, pemerintah harus menindak pedagang nakal yang melakukan penimbunan stok bahan pokok. Sanksi tegas juga layak diberikan kepada oknum yang tidak bertanggungjawab mengambil keuntungan terhadap lonjakan kenaikan harga bahan pokok jelang ramadhan.

Bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari, masyarakat berharap harga bahan pokok agar tetap stabil tidak seperti bulan ramadhan sebelumnya. Harapan masyarakat tertumpu pada tingkat keseriusan pemerintah untuk mengawal stabilitas harga bahan pokok, baik menjamin pasokan bahan pokok tetap terpenuhi maupun melakukan penindakan terhadap pedagang nakal yang menaikkan harga secara tidak wajar. Karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi rakyat dari lonjakan harga yang tinggi setiap bulan ramadhan agar kebutuhan tetap terpenuhi.

“Andaikata pun terjadi kenaikan harga pada bulan ramadhan jangan sampai menimbulkan inflasi yang tinggi sehingga mengurangi bahkan menyulitkan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat guna memenuhi kebutuhan yang tinggi pada bulan ramadhan dan lebaran akan berpengaruh besar tidak dapat dipenuhi,” ucapnya.

Ketika pemerintah gagal mengendalikan stabilitas harga di pasaran dan terjadi inflasi yang tinggi pada bulan ramadhan dan lebaran, maka pemerintah telah gagal juga melindungi rakyatnya. (rel/OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *