Pameran Migas Indonesia ke 40 Dibuka

Dia mengungkapkan, para ahli atau pengamat mengatakan, rendahnya harga minyak tidak hanya merugikan bagi produsen tetapi juga konsumen dan ekonomi secara keseluruhan karena di masa lalu ketika harga minyak terlalu rendah, investasi menjadi berkurang serta berdampak pada perlambatan bahkan resesi ekonomi.

Bacaan Lainnya

Namun demikian, kata Sudirman, kita harus berpikir ulang apakah teori tersebut masih benar, mengingat banyaknya variabel baru yang dulu tidak ada. Misalnya, kemajuan pengembangan energi baru terbarukan dan migas non konvensional.

Sudirman juga menyinggung rekomendasi Komite Eksplorasi Nasional (KEN) yang menemukan cadangan migas bisa mencapai 21,3 miliar barel. Jauh lebih besar dari yang selama ini digaungkan yaitu 5,2 miliar barel.

Meski horizon baru ini masih harus dikaji secara mendalam, menurut Menteri ESDM, hal ini membuat industri migas harus bahu-membahu untuk membuktikan serta membesarkannya sebagai sumber daya baru.

Terkait perubahan selama 1,5 tahun kepemimpinannya, Sudirman mengatakan, sudah banyak hal dilakukan untuk menata pemerintahan dan mempermudah industri, meski belum sempurna.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *