OBROLANBISNIS.COM – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang diwakili Komisi D Bidang Lingkungan melakukan kunjungan kerja ke operasional kerja PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TobaPulp) di Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Rabu (27/7/2016).
Agendanya untuk menyaring informasi operasional Toba Pulp dalam pengelolaan limbah cair dan padat, terkait isu miring permasalahan limbah yang merusak lingkungan bumi Tapanuli yang masih beredar ke tengah publik.
Kunjungan kerja Komisi D DPRD Provinsi Sumut yang dikomandoi HM Nezar Djoeli ST bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) diterima secara terbuka oleh dua Direktur TobaPulp, yakni Juanda Panjaitan dan Leonard Hutabarat serta Manager Social Capital Tagor Manik, Manager Enviro Mill Jakson Sinurat, Humas Chairuddin Pasaribu, Dedy Armaya dan Ebenezer Simanulang.
Direktur TobaPulp, Juanda Panjaitan mengatakan, perusahaan pengelola pulp (bubur kertas) tidak mengklaim telah sempurna mengelola bisnis yang berbasis Hutan Tanaman Industri (HTI) di 12 kabupaten di Provinsi Sumut. Tapi, TobaPulp akan terus berbenah dengan konsep enviroment friendly.
“Kita tidak mempungkiri masih banyak yang menyoroti TobaPulp dalam berbagai masalah, diantaranya lingkungan, hutan, isu haminjon (kemenyan), penebangan di lokasi konsesi HTI. Namun, kami terus berbenah diri untuk memperbaiki segala kekurangan operasional perusahaan,” kata Juanda Panjaitan.
Dalam paparan Juanda Panjaitan, perusahaan pulp secara terbuka bagi siapa saja yang ingin melihat dan menyaksikan langsung operasional TobaPulp. Tujuannya adalah agar TobaPulp dalam menjalankan bisnis memperoleh masukan dan kritikan yang positif guna meningkatkan lagi operasional perusahaan yang lebih baik lagi.
Dalam menjalankan bisnis, sebagai perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing), TobaPulp selalu menerapkan konsep enviroment friendly dan menjunjungi kekeluargaan bersama masyarakat di sekitar konsesi HTI TobaPulp.