OBROLANBISNIS.COM – Transaksi logam mulia secara tunai maupun secara angsuran (kredit), dengan proses cepat dan dalam jangka waktu yang fleksibel yang ditawarkan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan semakin bertumbuh.
Logam mulia bisa menjadi alternatif pilihan investasi yang aman, guna mewujudkan kebutuhan masa mendatang.
Pegadaian Medan mencatatkan pencatatan penjualan logam mulia mengalami peningkatan.
“Pencapaian omset penjualan logam mulia secara konvensional sampai bulan Juni 2016, mencapai Rp 7 miliar,” kata Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Ketut Suhardiono melalui Kepala Humas Lintong Parulian Panjaitan, Selasa (2/8/2016).
Menurut Lintong Panjaitan mengatakan, catatan Pegadaian Medan gingga Juni, baik melalui penjualan konvensional maupun syariah menorehkan hal yang positif.
“Penjualan sangat baik. Ini kami ingin tingkatkan layanan penjualan lagi. Kalau penjualan konvensional mencapai Rp 7 miliar untuk 1,206 orang. Kalau penjualan logam mulia syariah sekitar Rp 2,6 miliar untuk 347 orang,” ujarnya.
Disampaikannya, saat ini logam mulia masih dijadikan pilihan investasi untuk menyiapkan masa depan. Di antaranya, untuk menunaikan ibadah haji, mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki rumah idaman, memiliki kendaraan pribadi dan lainnya.
Lintong mengatakan, naiknya harga logam mulia saat ini, sangat berpengaruh positif bagi nasabah. Banyak masyarakat melakukan penjualan logam mulia. Dana tersebut pun digunakan untuk keperluan yang positif.
“Banyak yang menjadikan modal usahanya. Ya, tentu sangat membantu di dalam pengembangan usahanya. Apabila nantinya, pada saat harga emas turun, nasabah akan membeli sebagai modal investasinya di masa yang akan datang, yang pasti meningkatkan pembelian logam mulia itu sendiri,” katanya.
Menurut Lintong, hampir di setiap outlet Pegadaian, banyak yang melakukan transaksi tunai dan kredit logam mulia. Turunnya harga logam mulia ini, berdampak positif pada kredit logam mulia di kantor Pegadaian.
“Banyak para pedagang yang memanfaatkan Pegadaian untuk keperluan menambah modal usahanya, guna membeli kebutuhan-kebutuhan usahanya. Jadi, kebutuhan dari masyarakat akan tinggi juga. Makanya saya pikir akan banyak menjual,” ucapnya.
Mengenai persiapan dana yang disediakan oleh Pegadaian, Lintong mengatakan, dana yang disiapkan masih cukup besar. “Berapapun yang dibutuhkan oleh masyarakat nantinya, dananya telah tersedia,” katanya. (rel/OB1)