OBROLANBISNIS.COM – PT Gramedia Asri Media menggelar Gramedia Reading Community Competition 2016. Lewat ajang tersebut, tiga komunitas dan taman baca yang telah melewati masa penyaringan dari 815 peserta, dinyatakan menang dan berhak mendapatkan development funding berupa uang tunai, trofi, sertifikat dan bantuan buku selama setahun dari Gramedia.
Publishing and Education Director PT Gramedia Asri Media, Suwandi S Brata mengatakan, Gramedia Reading Community Competition 2016 hadir sebagai penghargaan bagi para pejuang-pejuang literasi yang berjuang menjangkau masyarakat agar tumbuh minat membaca.
Maka itu, kehadiran Kompas Gramedia yang dengan harapan sebagai inspirator dan talang inspirasi bagi semua orang di Indonesia yang ingin membagi informasi, dapat menjadi jembatan bagi para pejuang literasi yang rela menghentikan kepentingan individu lalu masuk dan berbuat nyata, untuk terus berbagi.
Menurut Suwandi, bahwa minat baca masyarakat masih rendah, termaksud tingkat literasi di Indonesia yang berada pada peringkat kedua terburuk setelah Negara Etiophia. Padahal baginya membaca itu keren. Sebab membaca memberikan inspirasi. Lalu inspirasi tersebut diserap dan dapat mengubah cara pandang, yang kemudian bisa membuat seseorang sukses.
Rendahnya minat baca dan terbatasnya jangkauan fasilitas penunjang literasi di Indonesia menjadi perhatian utama diselenggarakannya kompetisi ini. Melalui poin penilaian konsistensi, kreativitas dan manfaat keberadaan komunitas bagi masyarakat sekitar, tim juri pusat menentukan yang layak menjadi pemenang. Adapun komunitas diberikan kesempatan untuk menuliskan esai yang kemudian diverifikasi melalui survey komunitas.
Tiga yang ditetapkan sebagai pemenang setelah melewati proses penyaringan 10 peserta terbaik dari 815 komunitas ataupun taman baca, yaitu TBM Ar Rasyid Aceh yang menggondol dua predikat sekaligus sebagai juara favorite dan ketiga, kemudian Tao Toba Samosir sebagai juara dua dan Ruang Baca Tanah Ombak Padang sebagai pemenang utama.
Sedangkan tujuh nominator lainnya sebagai 10 besar, yaitu Medan Generasi Impian (Medan), Bengkel Sabda (Batam), Perpustakaan Remasni (Padang), Sahabat Ilmu (Jambi), Rumah Belajar Ceria (Palembang), Forum Anak Batam (Batam) dan Rumah Belajar Kasih untuk Bangsa (Medan).
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Medan, Saiful Bahri yang turut hadir sependapat, bahwa membaca dapat meningkatkan kualitas, sedangkan minat masyarakat untuk membaca saat ini masih menjadi masalah. Pembudayaan masyarakat untuk meningkatkan minat baca menjadi tantangan tersendiri. Perlu ada langkah sinergis dari semua pihak untuk bersama-sama agar tingkat minat baca masyarakat tinggi.
Acara yang dihelat di Hotel Santika Dyandra Medan ini turut diisi berbagai tokoh-tokoh inspiratif yaitu Co-Founder Sokola Rimba, Butet Manurung, Founder Medan Heritage, Rizky Syahfitri Nasution yang mengisi talkshow interaktif, lalu Kepala Badan Perpustakaan dan Aset Daerah (BPAD) dan undangan lainnya. (rel/OB1)