Mahasiswa ITB Terinspirasi Sukanto Tanoto hingga Ciptakan Teknologi Penghemat Listrik

Dukungan Tanoto Foundation terhadap para mahasiswa brilian itu didasari fakta, bahwa alokasi dana riset dari pemerintah saat ini masih minim. Kalah jauh dibanding negara tetangga, seperti Malaysia atau Singapura. Kedua negara itu masing-masing mengalokasikan anggaran risetnya sebesar 1,3 persen dan 2 persen dari PDB (produk domestik bruto) mereka.

Bacaan Lainnya

Padahal, sudah banyak contoh sebuah negeri yang maju karena kemampuan riset teknologinya. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) jelas akan menentukan kemajuan suatu bangsa dan kemampuan mereka bersaing secara global. Tanpa inovasi di bidang teknologi, Indonesia akan terus menerus menjadi konsumen teknologi produk bangsa lain.

Tanoto Foundation tak ingin Indonesia sebagai bangsa besar kalah jauh dari sisi IPTEK. Maka, sejak 2007, TF sudah mendukung 303 penelitian mahasiswa yang berasal dari lima Perguruan Tinggi Mitra, yaitu ITB, IPB (Institut Pertanian Bogor), Unhas (Universitas Hasanuddin) Makassar, USU (Universitas Sumatera Utara) Medan, dan UI (Universitas Indonesia). (rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *