Miliki Emas Batangan Tak Lagi Sulit

OBROLANBISNIS.COM – Memiliki emas batangan berlogam murni 99% tak lagi susah. Masyarakat sudah dapat dengan mudah mendapatkannya. Caranya adalah harus memiliki uang.

Memiliki emas batangan tidak hanya harus kontan. Kini, untuk memiliki emas berlisensi sertifikat ANTAM dapat dicicil atau kredit. Mulai dari 1 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram hingga 1 kilogram bisa dilakukan dengan cara cicil/kredit di PT Pegadaian (Persero).

Bacaan Lainnya

Waktu cicilan logam mulia tersebut flexibel. Tinggal pilih jangka waktunya. Mau 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan hingga 36 bulan, bisa dilayani PT Pegadaian (Persero).

Menurut Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Ketut Suhardiono, perusahaan plat merah milik BUMN tidak hanya melayani traksaksi gadai saja. Juga menawarkan layanan investasi berupa emas.

“Masyarakat yang memiliki uang sudah saatnya memilih investasi emas. Di Pegadaian, dilayani pembelian emas baik secara tunai maupun cicilan dengan jangka waktu hingga 36 bulan (3 bulan),” katanya dalam Seminar Cara Ampuh Investasi Emas bersama Rully Kustandar di Hotel Emerald Medan, Rabu (14/9/2016).

Ketut Suhardiono mengungkapkan, investasi emas di Pegadaian dijamin aman dan berkualitas, karena logam mulia yang ditawarkan bersetifikat ANTAM, yang dapat dicicil sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Ketut, sapaan akrabnya menambahkan, investasi emas lainnya yang dapat dilakukan di PT Pegadaian (Persero) adalah Tabungan Emas. “Tabungan emas baru dirilis dua tahun lalu dan cukup diminati masyarakat dalam berinvestasi emas,” ucapnya.

Sistem menabungnya hampir sama dengan perbankan, kata Ketut, namun skema uang rupiah yang ditabung dikonversi dengan pundi-pundi gram emas. “Rupiah yang ditabung dikonversi menjadi pundi-pundi emas yang diprediksi nilainya yang tertabung bakal naik sesuai pasaran harga mendatang,” katanya.

Bukan hanya itu, Tabungan Emas milik PT Pegadaian (Persero) terbebas dari potongan bunga bulanan. “Pilih lah emas sebagai investasi masa depan,” pesan Ketut. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan