Bank Indonesia: Masyarakat Anggap Uang Koin Tak Terlalu Berharga

Tujuan Gerakan Peduli Koin untuk mengumpulkan kembali uang koin dari masyarakat, juga ingin membangkitkan dan menumbuhkan sikap masyarakat untuk lebih menghargai uang logam, sebagai alat pembayaran.

Bacaan Lainnya

“Kami juga mengajak masyarakat untuk tak segan menggunakan dalam setiap transaksi,” jelasnya.

BI sendiri akan terus aktif mengumpulkan uang logam dari masyarakat. Bank sentral telah bekerja sama dengan perbankan dan dua peritel di Sumut, yakni Alfamart dan Indomaret yang masing-masing membuka loket penukaran di 400 jaringan toko. BI bekerjasama dengan sejumlah sekolah untuk mengumpulkan uang logam dari anak sekolah.

Ketua Asosiasi Kasir Medan (Askamed) Lusiandi memperkirakan uang logam yang terkumpul sebanyak Rp200 juta.
“Antusias masyarakat untuk menukarkan koin mereka cukup tinggi,” katanya.

Dalam kegiatan itu, pihaknya menyediakan 15 loket, di mana 10 loket di antaranya digunakan sebagai tempat penukaran uang, sedangkan sisanya untuk penukaran uang lusuh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *