OBROLANBISNIS.com – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan III 2016 masih cukup kuat yang tercatat 5,28% (yoy). Pertumbuhan ekonomi tersebut diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,02% (yoy).
Sesuai dengan faktor musimannya, kegiatan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menunjukkan perlambatan dari 5,50% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Masih cukup baiknya kegiatan ekonomi Sumatera Utara juga tercermin pada pertumbuhan ekonomi triwulanan yang mencapai 3,00%, sedikit lebih rendah dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (3,22%).
Dalam siaran persnya yang diterima, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut mencatat, perlambatan ekonomi terutama pada external demand sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekspor yang dibarengi dengan meningkatnya pertumbuhan impor.
“Melambatnya ekspor terkait dengan perbaikan harga komoditas yang masih terbatas yang hanya terlihat pada komoditas CPO. Sementara itu, impor menunjukkan peningkatan yang mengindikasikan adanya peningkatan kegiatan ekonomi. Kondisi ini sejalan dengan kuatnya konsumsi yang terus menunjukkan perbaikan dimana pada triwulan III 2016 mencapai 5,38% (yoy) dan merupakan level tertinggi sejak tahun 2010,” tulisnya.
Dari sisi sektoral, indikasi masih kuatnya kegiatan ekonomi terlihat pada pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan dan sektor konstruksi. Kondisi tersebut didukung oleh sektor tersier yang tumbuh relatif tinggi pada 2 tahun terakhir. Sementara itu, sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor unggulan Sumatera Utara yang pada triwulan III 2016 masih tumbuh cukup tinggi sejalan dengan mundurnya musim panen. Kinerja sektor Pertanian tersebut selanjutnya juga mendukung kinerja sektor perdagangan yang cukup baik.