LAPK: PDAM Tirtanadi Jangan Memancing di Air Keruh

Penyertaan modal yang besar diberikan Pemprovsu dan penghapusan utang PDAM Tirtanadi terhadap pemerintah pusat dinilai efektif untuk meningkatkan pelayanan ke arah lebih baik dan tidak harus menaikkan tarif air.

Rencana pembangunan IPA untuk meningkatkan debit air hanya alasan untuk memuluskan ‘akal bulus’ PDAM Tirtanadi untuk menaikkan tarif. Evaluasi terhadap investasi besar pada pengembangan IPA Sunggal tidak berpengaruh untuk peningkatan distribusi air ke pelanggan di Kota Medan.

Bacaan Lainnya

Karena debit air IPA Sunggal justru terbuang sia-sia ke saluran pembuangan diakibatkan saluran pipa ke pelanggan tersumbat. Pembohongan publik juga dilakukan PDAM Tirtanadi yang menyebutkan kenaikan tarif air diperuntukkan untuk pembiayaan pembangunan pipanisasi dan Intalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPTL), padahal anggarannya telah disediakan pemerintah pusat.

“PDAM Tirtanadi jangan memancing di air keruh, ketika pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang menaikkan tarif berbagai kebutuhan primer masyarakat, PDAM Tirtanadi justru menambah kegaduhan di masyarakat berencana menaikkan tarif air. PDAM Tirtanadi jangan berlindung di balik kenaikan harga BBM dan TDL, kemudian seolah-olah kenaikan BBM dan TDL berdampak pada kenaikan inflasi dan biaya produksi,” cetusnya.

Pelanggan harus melawan upaya PDAM Tirtanadi yang menafikkan hak pelanggan dan pelayanan yang sangat buruk. Gerakan protes secara massif dilakukan pelanggan di tingkat cabang menuntut kenaikan tarif air harus dibatalkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan